Sosok.ID - China mengklaim akan mengirim jet tempur untuk 'mempertahankan kedaulatan' jika Angkatan Udara AS menerbangkan pesawat di atas Taiwan.
Laporan baru-baru ini menyebutkan bahwa pesawat mata-mata Angkatan Udara AS (USAF) telah terbang langsung di atas Taiwan.
China menanggapinya dengan mengancam akan mengirim pesawat tempurnya sendiri untuk "mempertahankan kedaulatan."
Dilansir dari Taiwan News, pada 21 Oktober, dua layanan pelacakan Golf9 dan Tokyo Radar melaporkan bahwa RC-135W milik AS telah terbang di atas wilayah udara Taipei.
Namun Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan (MND) menggambarkan hal itu sebagai "berita palsu" berdasarkan "pengaturan yang salah oleh penggemar penerbangan yang tidak berpengalaman."
Dua hari kemudian, pada 23 Oktober, beberapa pengadu pesawat kembali menuduh bahwa pesawat pengintai elektronik USAF Boeing RC-135W Rivet Joint sedang terbang di atas Taipei.
Seorang perwira Angkatan Udara Pasifik (PACAF) USAF pada hari yang sama dikutip oleh The War Zone sebagai kontradiksi dengan pernyataan MND, mengatakan bahwa penerbangan telah terjadi di wilayah tersebut.
"Saya dapat mengonfirmasi bahwa sebuah pesawat RC 135W Rivet Joint memang terbang di atas bagian utara Taiwan kemarin sebagai bagian dari misi rutin," katanya.
Namun, tak lama kemudian pada hari itu PACAF meminta The War Zone mencabut laporannya.
Situs berita tersebut kemudian mengutip pernyataan Letnan Kolonel Tony Wickman, direktur urusan publik PACAF.