Sosok.ID - Tentara Pembebasan Rakyat melacak penerbangan di Taipei pada hari Rabu 'untuk memastikan operasi tersebut tidak memiliki niat jahat', kata orang dalam militer.
Sebuah pesawat perang Amerika dipantau oleh militer China saat terbang di atas Taiwan Utara minggu ini, menurut sumber PLA.
Amerika Serikat menyangkal setelah sempat mengakui bahwa penerbangan semacam itu pernah terjadi.
Dilansir dari SCMP, Minggu (25/10), insiden itu bermula ketika dua layanan pelacakan penerbangan Golf9 dan Tokyo Radar melaporkan di Twitter pada hari Rabu bahwa sebuah pesawat dengan nomor seri 62-4134 telah terbang melalui wilayah udara Taipei pada ketinggian 31.500 kaki.
Meskipun angkatan udara Taiwan menolak laporan itu sebagai berita palsu, Angkatan Udara AS pada hari Rabu mengkonfirmasi bahwa salah satu pesawat pengintai elektronik RC-135W berada di daerah tersebut pada saat penampakan dilaporkan.
"Saya dapat mengonfirmasi bahwa pesawat RC-135W memang terbang di atas bagian utara Taiwan kemarin sebagai bagian dari misi rutin," kata departemen urusan publik Angkatan Udara Pasifik AS dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh situs berita militer The War Zone.
"Karena keamanan operasional, kami tidak dapat membahas secara spesifik misi tersebut," katanya.
Tetapi pada hari Jumat pengakuan itu mendadak berubah arah. Salah satu perwira senior AS menyangkal adanya penerbangan tersebut.
"Saya ingin mengoreksi catatan tersebut dengan menyatakan kami tidak memiliki pesawat AS di daerah itu pada tanggal dan waktu yang dipermasalahkan," kata Letnan Kolonel Tony Wickman, direktur urusan publik untuk Pasukan Udara Pasifik, seperti dikutip oleh The War Daerah.
Terlepas dari kebingungan angkatan udara AS, dan penyangkalan Taiwan, sumber dari dalam Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengatakan penerbangan itu benar-benar terjadi dan diawasi dengan ketat.