Follow Us

Bertekad Bulat-bulat, China Genjot PLA agar Setara Militer AS di Tahun 2027, Xi Jinping Dikhawatirkan Seumur Hidup Jadi Presiden

Rifka Amalia - Senin, 02 November 2020 | 14:42
Presiden China, Xi Jinping
Xinhua

Presiden China, Xi Jinping

Masa jabatan kedua Xi Jinping sebagai presiden sejatinya akan berakhir pada tahun 2022.

Menurut Komunike sidang paripurna kelima Komite Sentral BPK ke-19 yang dirilis pada hari Kamis, kemampuan pertahanan nasional dan kekuatan ekonomi China harus diperkuat pada saat yang sama dan mencapai tujuan seratus tahun membangun militer modern pada tahun 2027.

Baca Juga: Upaya Jegal Kaki China Terus Jalan, Beijing Gemetar AS Dorong Sayap Kanan Radikal Jepang Terlibat Perang di Diaoyu

Pertemuan yang dipimpin oleh Xi telah menetapkan tujuan baru untuk mengubah PLA menjadi kekuatan militer modern pada tahun 2027.

Pada saat itu, China bertujuan untuk membangun tentara yang setara dengan AS, lapor media South China Morning Post yang berbasis di Hong Kong.

Dengan tujuan seratus tahun membangun militer modern pada tahun 2027, Tiongkok bertujuan untuk mengembangkan militer dengan kemampuan untuk mempertahankan kedaulatan nasional.

Tujuan lain Beijing yakni melindungi dari ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh hegemonisme di kawasan pasifik barat.

Baca Juga: Terseok-seok Taiwan Diimingi AS Stabilitas Keamanan malah Jadi 'Sapi Perah', Trump Bakal Gerus China dengan Langkah Lebih Ekstrim dan Ofensif Jika Biden Terpilih

Juga melindungi kepentingan pembangunan luar negeri seiring dengan pertumbuhan ekonomi luar negeri Tiongkok, ungkap Li Jie, seorang ahli angkatan laut yang berbasis di Beijing, mengatakan kepada Global Times.

"Target seratus tahun sejalan dengan kekuatan nasional," kata Song Zhongping, pakar militer China dan komentator TV, kepada media tersebut.

Analis militer Hong Kong Song Zhongping mengatakan kepada Post bahwa tujuan seratus tahun baru dapat diartikan sebagai "menempatkan PLA sebagai kekuatan modern terkemuka di dunia, yang dapat setara dengan tentara AS".

Sunfei Wu, wakil kepala think tank Hong Kong Tianda Institute mengatakan, ini adalah pertama kalinya para pemimpin China memasukkan militer dalam tujuan pembangunan tersebut. Dia mengatakan sasaran itu terutama ditujukan ke Taiwan.

Source : The Economic Times

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest