Kelompok kapal perang penanggulangan ranjau NATO termasuk kapal pendarat Angkatan Laut (AL) Yunani Aliakmon, kapal pemburu ranjau AL Prancis Orion, kapal penyapu ranjau AL Italia Alghero, dan kapal penyapu ranjau pesisir AL Spanyol Duero.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan, situasi di perbatasan Rusia dan Belarusia dengan negara-negara anggota NATO tetap tegang.
Intensitas latihan militer NATO tidak berkurang
"Situasi tidak nyaman tetap ada di perbatasan barat Union State (Rusia dan Belarusia), di mana NATO terus membangun kehadirannya di depan," kata Shoigu, Selasa (27/10), seperti dikutip Reuters.
"Dalam situasi militer dan politik saat ini di kawasan, dan juga di tengah tantangan dan ancaman baru, terutama dari terorisme internasional,
Kementerian Pertahanan Rusia memandang penyediaan keamanan militer Union State sebagai tugas prioritasnya," ujar dia.
Baca Juga: Masa Bodoh dengan Perdamaian, India Kirim Kapal Perang ke Pasifik Selatan untuk Hantam China
Menurut Shoigu, NATO sedang meningkatkan infrastruktur serta menimbun persediaan, persenjataan, dan perangkat keras militer di dekat perbatasan Rusia dan Belarusia.
"Pencegah rudal AS sedang ditingkatkan dan peluncurnya dapat digunakan untuk senjata serang," ungkap Shoigu.
"Intensitas latihan militer NATO tidak berkurang, meski ada pandemi".