Follow Us

Tak Sudi Dikadali Tiongkok, Kemenlu Nyatakan Indonesia Tegas Tolak Klaim Nine Dash Line di Hadapan Wakil Dubes China

Dwi Nur Mashitoh - Jumat, 18 September 2020 | 17:00
Kapal coast guard China berhasil keluar dari wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di Kepualauan Riau, Senin (14/9/2020).
Dokumen Bakamla via Kompas.com

Kapal coast guard China berhasil keluar dari wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di Kepualauan Riau, Senin (14/9/2020).

Sosok.ID - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia telah memanggil wakil duta besar (Dubes) Tiongkok untuk membahas soal klaim nine dash line di Laut China Selatan.

Dalam pertemuan itu, Kemenlu menyampaikan bahwa Indonesia menolak mengakui klaim nine dash line yang dibuat oleh Tiongkok.

Dilansir Sosok.ID dari Tribunnews, hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Kemenlu RI Teuku Faizasyah dalam konferensi pers daring, Kamis (17/9/2020).

"Pada 13 September Kemlu RI telah melakukan pemanggilan Wakil Dubes RRT (Republik Rakyat Tiongkok) di Jakarta.

Baca Juga: Ngotot Pertahankan Klaimnya yang Jelas-jelas Ditentang Dunia, Kapal Coast Guard China Lagi-lagi Nyelonong Masuk ke Perairan Natuna, Mungkinkah Tiongkok Ingin Rebut 'Harta Karun' Ini?

"Disampaikan, Indonesia menolak tegas dan tidak mengakui klaim nine dash line Tiongkok," tegas Faizasyah, seperti dikutip Sosok.ID dari Tribunnews.com.

Pertemuan itu diselenggarakan setelah sebelumnya kapal coast guard China terdeteksi memasuki wilayah Perairan Natuna pada 12 September 2020.

Diwartakan Sosok.ID sebelumnya, kapal dengan nomor lambung 5204 itu terdeteksi di wilayah yuridiksi Indonesia di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) di Laut Natuna Utara.

Kapal itu terdeteksi oleh radar kapal milik Badan Keamanan Laut (Bamkala) RI, KN Pulau Nipah-321 sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca Juga: Rayuan Mautnya Tak Mempan Bujuk Indonesia, Tiongkok Kini Pindah Haluan Pepet Negara Tetangga Tawarkan Kerja Sama Perdamaian di Laut China Selatan

Tepatnya saat KN Pulau Nipah menggelar Operasi Cegah Tangkal Tahun 2020 di Wilayah Zona Maritim Barat.

Source : Kompas.com, tribunnews, Sosok.id

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya

Latest