Follow Us

300 Kapal China Nyolong dan Nyelonong di Perairan yang Bukan Miliknya hingga Resahkan Warga: Armada Mereka Memperkosa Kami

Rifka Amalia - Senin, 26 Oktober 2020 | 16:13
(Ilustrasi ) Kapal-kapal China mendadak muncul di wilayah perairan Jepang.
24h via Intisari.ID

(Ilustrasi ) Kapal-kapal China mendadak muncul di wilayah perairan Jepang.

Berulang kali memasuki wilayah yang bukan kedaulatannya, armada China membuat resah penduduk Peru serta Ekuador.

Padahal dua negara ini, sangat bergantung pada penangkapan ikan di wilayah tersebut.

"Ini adalah serangan terhadap sumber daya kami," kata Angel Yanez Vinueza, walikota negara bagian Santa Cruz (Ekuador).

Baca Juga: Buntut Coast Guard China Terobos Natuna Utara, Kemenlu Negeri Tirai Bambu Angkat Bicara

"Dengan sampah plastik mereka turun dari kapal Mereka 'memperkosa' Galapagos '," katanya.

Sejak musim panas lalu, jumlah kapal meningkat drastis. Pada akhir Agustus, Ekuador harus meminta Penjaga Pantai AS untuk membantu patroli angkatan lautnya di daerah tersebut.

Kapten Brian Anderson, komandan kapal Penjaga Pantai Bertholf (AS), mengatakan China telah memuat kapal tanker minyak, mengisi bahan bakar kapal lain.

Dia mencatat bahwa armada memiliki semua yang dibutuhkan untuk bertahan selama berbulan-bulan tanpa harus kembali ke pelabuhan asalnya.

Baca Juga: Coast Guard China Kembali Berulah, Duduki Wilayah Natuna Utara dan Enggan Diperingatkan Bakamla, Hingga Buat TNI AL Serta Kemenlu Turun Tangan, Ini Videonya!

Menurut dia, beberapa kapal Tiongkok tidak melaporkan lokasi tepatnya, namun karena tidak ada yurisdiksi di kawasan tersebut, US Coast Guard hanya bisa memantau kapal-kapal tersebut.

Sementara itu, China percaya bahwa mereka memiliki "toleransi nol" untuk penangkapan ikan ilegal.

Dalam pernyataan tertanggal 23 Juli, Kedutaan Besar China di Quito mengatakan Beijing menghormati tindakan Ekuador untuk melindungi lingkungan dan melestarikan sumber daya laut.

Source : Intisari Online

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest