Sosok.ID - Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2014 menjadi salah satu kontestasi demokrasi terbesar yang pernah diselenggarakan di Indonesia.
Banyak cerita dibalik pemilu tahun tersebut salah satunya dari sosok pria yang sempat viral satu ini.
Candra Saputra, adalah salah satu calon legeslatif yang mendaftar di Pemilu tahun tersebut.
Namun, dirinya harus mengubur dalam-dalam niat tersebut setelah gagal dalam pencalonan dirinya.
Bahkan dirinya harus rela menjual ginjalnya dengan harga Rp 400 juta.
Hal itu ia lakukan demi bisa membayar utang akibat pencalonan dirinya sebagai anggota DPR tersebut.
Kini telah enam tahun berselang setelah kejadian dirinya datang ke Jakarta untuk menawarkan ginjalnya tersebut.
Nama Candra kembali mencuat di muka publik belum lama ini.
Bukan karena terlilit utang atau masalah ekonomi, bahkan masalah kesehatan setelah isu dirinya menjual ginjal enam tahun lalu.
Candra justru viral lantaran dirinya belum lama ini membagi-bagikan uang pada masyarakat.
Candra bahkan secara terang-terangan membagikan uang pada pendemo yang mengalami PHK.
Pendemo yang kena PHK tersebut adalah mantan buruh di PT Pajitex.
Aksi demo yang digelar oleh buruh yang terkena imbas PHK tersebut menyentuh hati Candra Saputra dan Shinanta Pevita, sang istri.
Tak membiarkan para pendemo pulang dengan tangan hampa, Candra Saputra dan Shinanta Previta membagikan uang kepada ratusan buruh tersebut.
Sontak aksi keduanya membuat para pendemo terharu dan berterima kasih.
Melansir dari Tribunstyle.com, meski sempat gagal pada tahun 2014 silam hingga harus menjual ginjal.
Kini Candra Saputra tercatat sebagai anggota DPRD di kota tempat tinggalnya.
Mengutip dari TribunJateng.com, suami dari Shinanta Previta yang sempat viral saat menjual ginjalnya seharga Rp 400 juta itu kini tengah tersenyum lebar.
Ia bahkan bisa hidup nyaman dan menyampaikan aspirasi masyarakat setelah kesulitan ekonomi yang ia alami 6 tahun silam.
Bahkan Candra sampai bisa membagi-bagikan uang pada para pendemo lantaran tak tega melihat nasib buruh yang kena PHK tersebut.
Anggota DPRD Kabupaten Pekalongan Candra Saputra mengatakan, tujuan membagikan uang bukan untuk pamer, namun sebagai wakil rakyat merasa tersentuh dengan nasib para buruh PT Pajitex yang sudah tidak bekerja.
"Saya membagikan amplop berisi uang kepada para buruh ini sebagai bentuk keprihatinan, karena nasib buruh yang kini harus menganggur karena di PHK perusahaannya."
"Padahal saat ini, masih ada pandemi Covid-19 dan untuk mencari kembali pekerjaan sangat sulit," kata Candra kepada.
"Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar meski sejumlah karyawan yang mayoritas adalah ibu-ibu harus kepanasan ditengah terik matahari," imbuhnya.
"Kami berpesan kepada mereka untuk tetap tabah, sabar dalam menghadapi cobaan dan tak lupa untuk hati-hati saat perjalanan menuju ke rumah masing masing," tandasnya.
Apa yang dilakukan oleh Candra dan keluarganya tersebut mendapat respon positif dari para buruh yang terdampak PHK.
Salah seorang karyawan PT.Pajitex yang di PHK, Isa Hanafi mengatakan, ia sangat berterimakasih kepada Candra Saputra lantaran telah meringankan beban para karyawan yang telah di PHK.
"Terimakasih sekali, salam hormat kami kepada pak Candra dan keluarga. Semoga sehat selalu dan panjang umur, diberi rezeki yang berlimpah dan bermanfaat," katanya.
Mengutip dari TribunJateng.com, perwakilan PT Pajitex, Susilo mengatakan kondisi pandemo covid-19 membuat perusahaan tersudut.
''Hasil ini nanti kami sampaikan ke pimpinan yang ada di Surabaya dan sepertinya keputusan melakukan PHK sulit dihindari untuk mempertahankan kondisi perusahaan yang ada. Sebab masih ada banyak karyawan yang harus kita pekerjakan,'' katanya.
Diketahui pria berusia 31 tahun yang berasal dari Kabupaten Blora, Jawa Tengah pernah menjadi perbincangan publik tahun 2014 silam.
Hal tersebut lantaran dirinya gagal mencalonkan diri sebagai anggota DPRD dan harus mengalami kerugian.
Bahkan ia harus rela menjual ginjalnya demi menutupi utang akibat pencalonan dirinya tersebut. (*)