Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

China Enyah Dulu, Turki Produksi Drone Bersenjata yang Mampu Guncang Keseimbangan Militer Timur Tengah, Indonesia Jadi Pasarnya

Rifka Amalia - Kamis, 08 Oktober 2020 | 12:42
Drone militer Turki di Paris Airshow 2019: Perusahaan pertahanan Turki menantang pembuat drone mapan dari China, Israel, dan AS.
Assia Nikkei

Drone militer Turki di Paris Airshow 2019: Perusahaan pertahanan Turki menantang pembuat drone mapan dari China, Israel, dan AS.

Baca Juga: Armenia Punya Bukti Jika Militer Turki Turut Campur Membantu Azerbaijan dalam Perang

Turki sebelumnya mengandalkan pesawat tak berawak Israel dalam perangnya melawan kelompok bersenjata Kurdi separatis. Tetapi sejak pertengahan 2010-an, ia mulai memproduksi sendiri setelah AS menolak menjual drone bersenjata ke Turki.

Drone baru tersebut telah diuji di lapangan dalam perang melawan militan Kurdi di Turki, Suriah, dan Irak, serta dalam misi pengintaian terkait Mediterania Timur.

Drone Turki mulai dikenali setelah angkatan bersenjatanya mulai membagikan video serangan drone-nya.

Rekaman drone TB-2 Baykar yang menghancurkan beberapa sistem pertahanan rudal Pantsir buatan Rusia di Suriah dan Libya tahun ini meningkatkan visibilitas global mereka.

Baca Juga: Turki Dijatuhi Sanksi Uni Eropa Atas Provokasi Perang Terhadap Yunani

Menteri Luar Negeri Inggris untuk Pertahanan Ben Wallace mengatakan pada bulan Juli di sebuah konferensi online bahwa drone Turki di Suriah dan Libya "mengubah permainan."

Menurut Mevlutoglu, "Mampu menguji drone di medan perang nyata memberikan peluang untuk meningkatkan dan meningkatkan platform. Dan itu lebih menarik bagi pelanggan."

Dia menambahkan bahwa karena negara-negara Barat dan Israel memberlakukan persyaratan ketat pada penjualan drone mereka, banyak negara Timur Tengah dan Afrika Utara beralih ke China. "Pesaing utama Turki adalah China."

Pada hari Senin, Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan kepada wartawan bahwa negaranya sedang bernegosiasi untuk membeli TB-2 dari Turki, menyusul kedatangan drone bersenjata CH-92A China ke Serbia pada Juli - yang pertama untuk negara Eropa.

Baca Juga: Bisa Merembet ke Mana-mana dan Timbulkan Perang Dunia, Armenia Ungkap Erdogan Ikut Campur Bantu Azerbaijan dengan Kirimkan Ahli Militer dan Jet Tempur

Dalam perang saudara Libya, sebuah laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan pemerintah yang berbasis di Tripoli didukung oleh drone TB-2 Turki, sementara pasukan Libya timur menerima drone yang dibuat oleh Kelompok Industri Pesawat Chengdu Tiongkok dari Uni Emirat Arab.

Source : Asia Nikkei

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x