Sosok.ID - Turki dan Yunani sedang bersitegang.
Kedua negara tersebut bahkan sudah ancang-ancang bersiap berperang.
Bahkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berani memperingatkan pihak manapun yang hendak rusuh melawan Ankara.
Erdogan mengatakan pada Kamis (13/8), setiap serangan terhadap kapal Turki yang mengeksplorasi minyak dan gas di perairan Mediterania Timur yang disengketakan bakal"membayar mahal".
Karena itu, dia menyarankan Yunani bertindak berdasarkan peringatan tersebut.
"Kami mengatakan, jika Anda menyerang Oruc Reis kami, Anda akan membayar mahal, dan mereka mendapat jawaban pertama hari ini," kata Erdogan dalam pidatonya di Ankara, tanpa memberikan rincian, seperti dikutipReuters.
Ketegangan meningkat minggu ini setelah Turki mengirim kapal survei Oruc Reis ke wilayah Mediterania Timur dengan pengawalan kapal perang. Tujuannya, untuk memetakan wilayah laut guna kemungkinan pengeboran minyak dan gas.
Di area tersebut, Turki dan Yunani sama-sama mengklaim yurisdiksi.
Kapal survei Turki, Oruc Reis bergerak antara Siprus dan Pulau Kreta, Yunani, dibayangi oleh sejumlah kapal perang fregat Yunani.