Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Armenia Punya Bukti Jika Militer Turki Turut Campur Membantu Azerbaijan dalam Perang

Seto Ajinugroho - Sabtu, 03 Oktober 2020 | 19:40
Armenia Punya Bukti Jika Militer Turki Turut Campur Membantu Azerbaijan dalam Perang
Twitter/Mili Savunma

Armenia Punya Bukti Jika Militer Turki Turut Campur Membantu Azerbaijan dalam Perang

Sosok.ID -Armenia berkali-kali meneriakkan protes jika Turki membantu Azerbaijan dalam perang.

Bahkan Armenia menuding Turki terang-terangan melakukan intervensi militer di perang Armenia-Azerbaijan.

Jika tudingan Armenia ini benar maka PBB bisa mengambil langkah tegas untuk Turki.

Tudingan ini dilontarkan oleh PM Armenia.

Baca Juga: Penghianat? Pensiunan Jenderal Taiwan Hina Angkatan Militernya Sendiri, Sebut Taipe Tak Bakal Mampu Tandingi PLA: Banyak Sampah di Negara Ini

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan pada Jumat (2/10/2020) mengklaim, memiliki bukti pasukan Azerbaijan yang saat ini memerangi pasukan Yerevan di Nagorny Karabakh didukung secara militer oleh Turki.

Setidaknya 130 orang tewas dalam pertempuran yang berlangsung berhari-hari itu, dan menjadi bentrokan terburuk sejak 2016 di sana.

Sementara itu Perancis, Amerika Serikat (AS), dan Rusia menyerukan diakhirinya permusuhan. "Kami punya bukti," kata PM Nikol Pashinyan kepada surat kabar Perancis Le Figaro yang dikutip AFP.
"Mereka menggunakan drone dan (jet tempur) F-16 Turki untuk membom wilayah sipil di Nagorny Karabakh."

Baca Juga: Buat Ratusan Tamu Undangan Heboh, Pria Ini Putar Video Perselingkuhan Istrinya di Hari Pernikahan, Wanitanya Berhubungan Badan dengan Ipar Sendiri

Armenia sebelumnya menuduh Turki mengirim tentara bayaran untuk mendukung Azerbaijan. Pada Senin (28/9/2020) Obervatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan, Turki telah mengirim setidaknya 300 proxies dari Suriah Utara.

Pernyataan terbaru Pashinyan ini diamini oleh Emmanuel Macron yang mengatakan, laporan intel juga mengungkap tentara yang ditarik dari kelompok milisi telah melintasi Turki dalam perjalanan ke Azerbaijan. Presiden Perancis itu mengatakan, "garis merah telah dilintasi, yang tidak bisa diterima" dan menuntut penjelasan dari Ankara.

Source : kontan

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x