Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Militer Turki Adakan Latihan Perang di Laut Mediterania, Yunani Waspada Tingkat Tinggi

Seto Ajinugroho - Kamis, 27 Agustus 2020 | 21:13
Militer Turki Adakan Latihan Perang di Laut Mediterania, Yunani Waspada Tingkat Tinggi
Ahval News

Militer Turki Adakan Latihan Perang di Laut Mediterania, Yunani Waspada Tingkat Tinggi

Sosok.ID - Militer Turki sedang unjuk gigi.

Maklum, Ankara sangat percaya diri karena militer mereka berkembang pesat dekade ini.

Tentu kemampuan militer Turki dalam melaksanakan berbagai operasi perlu diwaspadai oleh negara sekitarnya.

Turki mengatakan akan mengadakan latihan perang di Mediterania timur pada 1-2 September. Serangkaian latihan militer tersebut telah memicu ketegangan dengan Yunani.

Baca Juga: Saking Stresnya Dikeluarkan Kampus Hingga Kehilangan Gairah Bercinta, Pria Ini Tuntut Universitas Ganti Rugi Sampai Rp 199 Juta

Kedua negara telah terkunci dalam perselisihan pahit mengenai kendali atas perairan Mediterania timur yang meningkat setelah Ankara mengirim kapal survei seismik ke wilayah yang disengketakan bulan ini dalam sebuah tindakan yang oleh Athena disebut ilegal.

Mereka berselisih tentang klaim atas sumber daya hidrokarbon potensial berdasarkan pandangan yang bertentangan tentang luas landas kontinen mereka di perairan yang sebagian besar tersebar di pulau-pulau Yunani.
Angkatan Laut Turki mengeluarkan peringatan terbaru yang dikenal sebagai Navtex, yang mengatakan akan mengadakan latihan penembakan di Mediterania timur di lepas pantai Iskenderun, timur laut Siprus.

Ketika perselisihan melebar, Prancis mengatakan pada Rabu bahwa mereka akan bergabung dengan latihan militer dengan Italia, Yunani dan Siprus di Mediterania timur.

Baca Juga: Rizki D'Academy Akhirnya Buka Suara Terkait Isu Keretakan Rumah Tangganya dengan Nadya Mustika Rahayu, Iis Dahlia Singgung Soal Duda Keren: Ada yang Mau Nggak?

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki Hami Aksoy mengatakan penempatan pesawat militer Prancis di Siprus Yunani melanggar perjanjian mengenai kontrol dan administrasi pulau itu setelah kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1960.

Aksoy mengatakan bahwa sikap Prancis secara berbahaya mendorong Yunani dan Siprus untuk semakin meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.

Source : kontan

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x