Ia kemudian berangkat ke Pandalam bersama wanita berusia 19 tahun itu, hanya mereka berdua dalam ambulans tersebut.
Ironisnya, meski korban menderita covid-19 yang diketahui sebagai penyakit paling menular saat ini, pengemudi masih tetap nekat menyetubuhi gadis itu.
Tersangka diduga mengendarai ambulans ke tempat yang sepi dan memperkosanya, sebelum membawanya ke pusat Covid-19.
Polisi mengatakan bahwa sebelum mengantarnya, pengemudi meminta maaf dan meminta korban untuk tutup mulut tentang insiden tersebut.
Dengan cerdik, korban saat kejadian merekam percakapan dan memberi tahu staf rumah sakit tentang apa yang terjadi.
Percakapan itu mengarah pada penangkapan pengemudi.
Pejabat departemen kesehatan mengatakan, jika ada lebih dari satu pasien dari daerah tertentu, mereka biasanya mengatur agar pasien dijemput bersama dan dipindahkan ke rumah sakit.
Ruang pengemudi dipisahkan dan tidak ada staf atau perawat lain yang menemani pengemudi saat mengantar pasien ke rumah sakit.
Hal ini dilakukan untuk membatasi jarak petugas kesehatan pada orang yang terinfeksi.
Dalam kasus yang jarang terjadi, jika pasien dalam kondisi serius, pihak rumah sakit akan mengirim perawat dalam penjemputan.