Sosok.ID - Pada awal pandemi Covid-19, Presiden Filipina Rodrigo Duterte memerintahkan tentaranya untuk menembak mati warganya yang tidak patuh dengan peraturan lockdown.
Tindakan tersebut membuktikan tentang betapa tegas dan kerasnya Rodrigo dalam memimpin negaranya.
Pada kasus lain, ia juga menindak penggelapan kendaraan mewah dengan langsung menghancurkannya.
Tindak-tanduk Rodrigo tersebut bukan hal aneh, karena memang setegas itulah sosoknya di pemerintahan.
Namun baru-baru ini terkuak fakta berbeda dari biasanya, Rodrigo Duterte tampil di hadapan rakyatnya melalui televisi dengan merendahkan dirinya.
Selain itu, dia juga melontarkan permintaan maaf di hadapan rakyatnya lewat layar kaca.
Melansir 24h.com.vn, pada Selasa (4/8/20), Rodrigo mengungkapkan situasi keuangan yang kini sedang diderita oleh Filipina.
"Kami telah melakukan yang terbaik. Maaf Manila! pemerintah tidak mampu lagi mendanai makanan dan dukungan keuangan untuk orang-orang lockdown," jelas Duterte.
Presiden Duterte mengatakan, negaranya tidak boleh dibandingkan dengan negara lain karena Manila tidak memiliki banyak cadangan uang.