Laut China Selatan memegang tempat penting dan mereka tidak menyukai keberadaan kapal perang negara lain di wilayah yang disengketakan.
Dilansir dari The Global Times, pembicaraan mengenai insiden terbunuhnya beberapa pasukan di perbatasan kedua negara sedang dilaksanakan.
Dalam dua setengah bulan terakhir pembicaraan militer dan diplomasi sedang diadakan oleh keduanya.
Tetapi tak ada kemajuan signifikan yang dicapai oleh kedua belah pihak atas sengketa wilayah di Ladakh Timur tersebut.
Pada 6 Juli kemarin setelah komunikasi hampir dua jam dilakukan oleh Penasihat Keamanan Nasional India, Ajit Doval dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi beberapa pasukan di perbatasan ditarik mundur oleh China.
Namun, proses tersebut belum berjalan sejak pertengahan Juli. PLA telah menarik diri dari Lembah Galwan dan beberapa titik gesekan lainnya. Namun, PLA belum melakukan penarikan pasukan di Pangong Tso, Depsang dan beberapa daerah lain, kata sumber tersebut.
Meski menewaskan sekitar 20 prajurit India dalam insiden yang terjadi pada 15 Juni yang lalu, pemerintah China mengaku juga ada korban dari pihaknya.
Baca Juga: Ahli Beberkan Kemungkinan Setelah Tiongkok Kirim 4 Rudal
Namun jumlahnya tak disebutkan.