Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Beijing Murka Usai Latihan Militernya Diusik, Tiongkok Beri Peringatan Keras ke AS dengan Luncurkan Rudal Balistik ke Laut China Selatan

Dwi Nur Mashitoh - Jumat, 28 Agustus 2020 | 16:00
China luncurkan rudal ke Laut China Selatan untuk beri peringatan kepada AS.
Defense News

China luncurkan rudal ke Laut China Selatan untuk beri peringatan kepada AS.

Sosok.ID - China telah meluncurkan rudal ke Laut China Selatan selama latihan perang sebagai "peringatan" kepada Amerika Serikat (AS).

Dilansir Sosok.ID dari The Sun, hal itu terjadi satu hari setelah Beijing murka dan mengatakan bahwa mereka mendeteksi keberadaan pesawat mata-mata U-2 Amerika.

Pesawat tersebut terdeteksi memasuki zona larangan terbang selama angkatan laut China latihan live-fire di Laut Bohai yang dikontrol ketat di lepas pantai utara.

China dilaporkan menguji rudal mematikan tersebut ke Laut China Selatan yang disengketakan sebagai bagian dari proyek untuk mengambil alih wilayah maritim tersebut.

Baca Juga: Tak Selevel dengan Negara Lain yang Berlomba-lomba Cari Vaksin Covid-19, Kim Jong Un Perintahkan Pasukan Korea Utara untuk Tembak Mati Siapapun yang Berada di Perbatasan Korut-China Demi Hentikan Penyebaran Virus Corona

Sekadar informasi, Laut China Selatan adalah jalur laut yang strategis dan memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah.

Baik dari sumber daya ikan laut maupun simpanan minyak dan gas yang ditaksir memiliki nilai triliunan pound.

Namun, Taiwan, Malayisa, Vietnam, Filipina, dan Brunei berpendapat bahwa mereka juga memiliki sebagian dari laut yang tengah diperebutkan itu dan AS telah mendukung klaim mereka.

Salah satu rudal milik China, DF-26B, diluncurkan dari provinsi barat laut Qinghai.

Baca Juga: Harus Siap Mati, Tentara China Sudah Disiapkan untuk Bertempur Sampai Darah Penghabisan Walaupun Belum Tentu Bakal Pecah Perang dengan Negara Lain

Rudal lainnya adalah DF-21D yang lepas landas dari provinsi Zhejiang di timur.

Kedua rudal itu ditembakkan ke wilayah di antara Hainan dan Kepulauan Paracel, lapor South China Morning Post.

Source : The Sun

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x