Sosok.ID -Bukan rahasia lagi bahwa China merupakan negara yang hobi klaim sana-sini, terlebih pekara Laut China Selatan.
Beberapa waktu lalu bahkan kapal sing China mondar-mandir di perairan Natuna, menyebabkan keresahan masyarakat Indonesia.
Tak cuma Indonesia, Negeri Jiran Malaysia bahkan sempat di obok-obok olehChina.
Menukil South China Morning Post, dikatakan bahwa ada aktivitas mencurigakan kapal China di tambang minyak Malaysia, Petronas.
Dalam laporan yang dimuat 18 April 2020 itu, kapal milik China Haiyang Dizhi 8 masuk ke wilayah milik Malaysia.
Meski kedaulatannya terganggu nyatanya Malaysia tidak melakukan tindakan apapun.
Bahkan, kapal survei tersebut dibiarkan melakukan manuver Hash di dekat tambang eksplorasi minyak di lepas pantai Petronas.
Wilayah itu sendiri diketahui sebagai wilayah yang disengketakan di Laut China Selatan.
Baca Juga: Walau Militernya Loyo, Malaysia Mulai Berani Tantang China Gegara Kedaulatannya Diserobot Beijing
Haiyang Dizhi 8 memasuki wilayah itu beberapa hari sebelum laporan.
Kemudian tiga hari setelahnyamereka mendekat di West Capella yang dioperasikan Petronas.
Tak hanya kapal milik China, dilaporkan kapal Vietnam juga menandai West Capella.
Pasalnya, wilayahtersebut sangat dekat dengan wilayah perairan yang disengketakan oleh Malaysia, Vietnam, dan China.
Melalui klaimnya yang luas atas sebagian besar Laut China Selatan, China sering kali melakukan aksi nylonong di daerah yang disengketakan.
Tindakan ini dianggap mencurigakan sampai memicu perhatian dari Amerika Serikat.
Amerika menuduh, China melakukan aksi dan mengambil keuntungan dari gangguan selama pandemi Covid-19 untuk melakukan aksi di Laut China Selatan.
Kepergok melakukan aksi di wilayah sengketa, China berkilah, juru bicara kementerian Luar Negeri China mengatakan, Haiyang Dizhi 8 hanya melakukan aktivitas normal.
Baca Juga: Indonesia Mau? Singapura Jadi Sales Rudal Canggih Israel. Dijamin Bisa Buat Was-was China
Bahkan, China menuduh balik Amerika yang dengan sengaja mencemarkan nama baik Beijing.
Sumber keamanan Malaysia mengatakan, Haiyang Dizhi 8 diapit pada satu titik oleh lebih dari 10 kapal China, termasuk milisi maritim dan penjaga pantai.
"Kami tidak tahu apa tujuannya, tetapi tidak melakukan kegiatan yang melanggar hukum," katanya menurut laporan.
Haiyang Dizhi 8 diketahui berada 324 km (200 mil) di lepas pantai Malaysia, dalam zona ekonomi ekslusif Malaysia.
Kapal itu juga diapit oleh penjaga pantai Tiongkok saat bergerak dalam pola berbentuk Hash, seperti yang dilakukan di Vietnam.
Menurut Asia Maritime Tranparency Initiative (AMTI), kehadiran Chinamelakukan taktik intimidasi, seperti yang dilakukan di perairan Vietnam.
Perusahaan energi Spanyol Repsol bahkan telah menarik dua proyek akibat tekanan yang sama dilakukan oleh China.
US Navy langsung melakukan latihan militer bersama Australia untuk menghentikan tindakan intimidasi yang dilakukan oleh China.
Sementara di sisi Malaysia, kekuatan militernya sedang bobrok-bobroknya, peralatan militer bahkan terbengkalai akibat dana perawatan dikorupsi oleh Rezim Najib Razak. (Afif Khoirul M)
Artikel ini telah tayang di Intisari.ID dengan judul: Tak Sanggup Hadapi Kebuasan China, Malaysia Hanya Pasrah Saat Tambang Minyaknya Diobok-obok China, Ternyata Kekuatan Militer Malaysia Memang Sedang Bobrok-bobroknya