Kemudian tiga hari setelahnyamereka mendekat di West Capella yang dioperasikan Petronas.
Tak hanya kapal milik China, dilaporkan kapal Vietnam juga menandai West Capella.
Pasalnya, wilayahtersebut sangat dekat dengan wilayah perairan yang disengketakan oleh Malaysia, Vietnam, dan China.
Melalui klaimnya yang luas atas sebagian besar Laut China Selatan, China sering kali melakukan aksi nylonong di daerah yang disengketakan.
Tindakan ini dianggap mencurigakan sampai memicu perhatian dari Amerika Serikat.
Amerika menuduh, China melakukan aksi dan mengambil keuntungan dari gangguan selama pandemi Covid-19 untuk melakukan aksi di Laut China Selatan.
Kepergok melakukan aksi di wilayah sengketa, China berkilah, juru bicara kementerian Luar Negeri China mengatakan, Haiyang Dizhi 8 hanya melakukan aktivitas normal.
Baca Juga: Indonesia Mau? Singapura Jadi Sales Rudal Canggih Israel. Dijamin Bisa Buat Was-was China
Bahkan, China menuduh balik Amerika yang dengan sengaja mencemarkan nama baik Beijing.
Sumber keamanan Malaysia mengatakan, Haiyang Dizhi 8 diapit pada satu titik oleh lebih dari 10 kapal China, termasuk milisi maritim dan penjaga pantai.
"Kami tidak tahu apa tujuannya, tetapi tidak melakukan kegiatan yang melanggar hukum," katanya menurut laporan.