Sosok.ID - Perselisihan di Laut China Selatan telah mengancam konflik global karena China dan AS berjuang untuk supremasi di wilayah tersebut.
Seorang ahli bahkan mengklaim perang menjadi prospek yang sangat mungkin terjadi antar dua negara besar tersebut.
Seperti diketahui, China secara kontroversial telah menguasai sebagian besar wilayah di Laut China Selatan.
Hal ini terjadi karena klaim Sembilan Garis Putusnya, sebuah demarkasi yang diyakini Tiongkok sebagai perairannya.
Baca Juga: Capek-capek Gaet Simpati Negara ASEAN, AS Ditabok Fakta Asia Tenggara Ogah Memihaknya maupun China
Laut China Selatan sangat diperebutkan karena memiliki jalur pelayaran yang menguntungkan.
Kapasitas untuk keuntungan militer di wilayah tersebut juga strategis, dimana kekayaan sumber daya alam seperti minyak dan mineral pun tumpah ruah.
Melansir Express.co.uk, salah satu wilayah yang menjadi konflik adalah gugusan pulau seperti Kepulauan Spratly dan Kepulauan Paracel.
China saat ini memiliki hubungan yang sangat tegang dengan Vietnam dan Filipina atas pulau-pulau di wilayah tersebut.
Klaim pulau itu sendiri dianggap penting, sebab di bawah UNCLOS (Konvensi PBB tentang Hukum Laut) yang dinegosiasikan di masa lalu, tidak ada ketentuan yang memberikan kepemilikan perairan tanpa memperhatikan hak kedaulatan berbasis lahan.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah dampak Zona Eksklusi Ekonomi (ZEE) dari masing-masing negara, sesuatu yang tidak selalu dihargai oleh China.