Kepulauan Paracel adalah pulau buatan yang jadi sengketa di wilayah Laut China Selatan setelah Tiongkok kedapatan membangun pangkalan militer di sana.
Bahkan China juga berencana akan meningkatkan intensitas latihan serangan sasaran maritim dengan cara tembakan langsung.
Hal itu sebagai tanggapan terhadap kehadiran militer AS yang terjadi pertama kali dalam sejarah saat mengirim dua kapal induk sekaligus di satu perairan.
China mengklaim, kehadiran AS adalah pendorong nyata militerisasi di Laut China Selatan.
"Jika provokasi militer AS di Laut China Selatan masih terus berlanjut, China tidak memiliki pilihan selain melakukan lebih banyak latihan dan mengerahkan lebih banyak kapal perang dan pesawat perang di Laut China Selatan," lapor China Global Times.
Dijelaskan pula bahwa China juga dapat membangun zona pertahanan udara di sekitar wilayah yang dianggapnya serupa dengan yang telah memicu pertikaian sengit dengan AS di masa lalu.
Bahasa 'provokatif' yang digunakan China berfungsi sebagai penyelamatan terbaru dalam peningkatan dramatis antara pemerintahan Trump dan pemerintah Presiden China Xi Jingping dalam beberapa pekan terakhir.
Dikabarkan sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada awal pekan lalu mengumumkan bahwa, AS akan segera memulai sikap baru melawan Tiongkok.
AS tidak melanggar sikap netral resmi, akan tetapi mengumumkan dukungan baru bagi sekutu dan mitra yang juga mengklaim pulau, terumbu, dan daerah penangkapan ikan sebagai milik mereka.