Kini telah ia temukan bahkan ia makamkan sendiri jenazahnya tanpa mengucap salam perpisahan.
"Sejak hilang, setiap hari saya mencari keberadaannya. Pada saat pencarian dari siang hingga malam hari saya dibantu oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa," kata Nanang, panggilan akrab Antariksa, Sabtu (18/7/2020), seperti ditulis Tribun Jateng.
Melansir dari Kompas.com, sehari setelah hilangnya S yang pergi tanpa kabar, Nanang mendapatkan informasi dari teman S bahwa anaknya pergi bersama KNP (17) alias NK, warga Setono, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan
Ternyata di tangan NK tersebutlah nyawa anaknya harus melayang di bantaran Sungai Klego, Kecamatan Pekalongan Utara.
Nanang mencari keberadaan NK (tersangka) dan diketahui berada di Setono.
Setelah itu, NK dibawa di Kecamatan Pekalongan Timur untuk dimintai keterangan terkait hilangnya S.
Ternyata NK mengaku dirinya pergi bersama S ke wilayah Bandar, Kabupaten Batang namun S pergi mendahului NK.
"Padahal, anak saya itu tidak pernah menginap ke rumah orang lain dan membawa sepeda motor sendirian. Karena tidak percaya, saya ditemani Pak Babin dan Babinsa mencari ke Bandar mencari S, tapi hasilnya nihil," ujar Nanang.
Nanang pun tak menaruh curiga sedikitpun saat meminta keterangan NK mengenai keberadaan sang anak kala itu.