Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bekerja di Dinas Sosial yang Sering Makamkan Jenazah Tanpa Identitas, Pria Ini Tak Sadar Telah Kuburkan Anaknya yang Sempat Hilang, Sadar Gegara Firasat Tak Biasa!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Selasa, 21 Juli 2020 | 14:35
Bekerja di Dinas Sosial yang Sering Makamkan Jenazah Tanpa Identitas, Pria Ini Tak Sadar Telah Kuburkan Anaknya yang Sempat Hilang, Sadar Gegara Firasat Tak Biasa!
Kolase Tribun Jateng/Indra Dwi Purnomo

Bekerja di Dinas Sosial yang Sering Makamkan Jenazah Tanpa Identitas, Pria Ini Tak Sadar Telah Kuburkan Anaknya yang Sempat Hilang, Sadar Gegara Firasat Tak Biasa!

KNP tersangka pembunuhan remaja di Kota Pekalongan (tengah) saat digiring polisi
(TRIBUN JATENG/INDRA DWI PURNOMO)

KNP tersangka pembunuhan remaja di Kota Pekalongan (tengah) saat digiring polisi

"Setiap hari saya mencari keberadaan anak. Hasilnya nihil terus. Banyak teman saya dan orang yang curiga sama NK, tapi tidak ada bukti sehingga saya pasrah pada Yang Maha Kuasa," jelasnya.

Seminggu setelah hilangnya S, Nanang mendapatkan informasi adanya penemuan mayat di Jalan Dr Sutomo, Kelurahan Noyontaansari, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan.

Saat ditemukan, mayat tersebut tidak ada identitasnya dan bahkan sudah tidak bisa dikenali karena tubuhnya sudah dikerubungi belatung.

"Penemuan mayat tersebut pada tanggal 24 April 2020. Tugas saya kan sebagai pekerja sosial dan selalu mengurusi ketika ada mayat ditemukan tanpa identitas. Pada saat ditemukan, saya membatin tinggi badan dan kulit kakinya sama seperti anak saya, tapi wajah tidak bisa dikenali karena kulit sudah mengelupas dan banyak belatung. Lalu, kepala saja sudah hampir lepas," kata Nanang.

Dia menambahkan, pada saat jenazah itu dimandikan dan dishalatkan, dia terus teringat pada S.

Baca Juga: Ngaku Tak Pernah Berhubungan Intim Selama 19 Bulan, Wanita Ini Tiba-tiba Melahirkan Bayi Laki-laki, Padahal Tengah Datang Bulan dan Tak Merasakan Kehamilan

Saat di TPU, biasanya mayat tanpa identitas diberikan nisan dari bambu biasa.

Akan tetapi, terhadap jenazah tersebut, Nanang memberikan batu nisan dan menuliskan tanda X di batu nisan tersebut.

"Begitu spesial sekali saya perlakukan mayat tersebut, saya belikan batu nisan dan saya juga terus berdoa di pusara anak tanpa identitas tersebut. Saya sering ke sana karena saya rindu dengan anak saya," katanya, mengenang dan tak menyangka bahwa mayat yang dimakamkan tersebut adalah anak kandungnya sendiri.

Akhirnya Nanang tahu bahwa sosok mayat yang ia semayamkan tersebut adalah S sang anak yang telah lama menghilang.

Baca Juga: Bikin Bangga Indonesia! Ustaz dari Aceh Jauh-jauh Diundang Presiden Turki untuk Ngaji di Hagia Sophia, Situs Warisan Dunia Itu Kini Resmi Jadi Masjid

Source :Kompas.comTribunJateng.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x