Follow Us

Bantah Makar dalam Diskusi Pemecatan Jokowi, Dosen UGM Singgung Aparat Negara hingga Buzzer Mungkin Dalang Dibalik Teror Pembunuhan

Rifka Amalia - Jumat, 12 Juni 2020 | 17:13
Presiden Joko Widodo
IG Jokowi

Presiden Joko Widodo

Baca Juga: Koar-koar Minta Kabinet Menteri Ekonomi Era Jokowi Mundur Kalau Menang Debat dari Luhut Soal Utang Negara, Rizal Ramli malah Ngacir Duluan Pas Ditawari Syarat yang Setimpal

Pihak penyelenggara mengklaim diskusi bersifat akademis tanpa adanya maksud terselubung.

Karena banjir kecaman, tajuk diskusi juga sempat diganti menjadi 'Meluruskan Persoalan Pemberhentian Presiden Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan'.

Namun demikian, kegiatan yang rencananya bakal digelar pada Jumat (29/05/2020) pukul 14.00 WIB itu akhirnya batal.

Melansir Kompas.com, dalam rilis resminya, CLS FH UGM mengungkap adanya teror melalui pesan WhatsApp dan pengiriman makanan melalui ojek online.

Baca Juga: Akun Facebook dengan Profil TNI AD Tuding Presiden Jokowi Mirip PKI, Para Tentara Berang, Ternyata Ini yang Terjadi!

Dekan Fakultas Hukum UGM Prof Sigit Riyanto juga membenarkan hal tersebut.

Ia menyebut adanya ancaman pembunuhan kepada panitia hingga ke keluarganya.

"Tanggal 28 Mei 2020 malam, teror dan ancaman mulai berdatangan kepada nama-nama yang tercantum di dalam poster kegiatan, pembicara, moderator, serta narahubung.

"Berbagai teror dan ancaman dialami oleh pembicara, moderator, narahubung, serta kemudian kepada ketua komunitas CLS," ucap Sigit Riyanto dalam keterangan tertulisnya.

Keadaan yang tidak kondusif itu akhirnya membuat diskusi pemecatan presiden batal dilaksanakan. (*)

Source : Kompas.com, KompasTV

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest