Follow Us

Bantah Makar dalam Diskusi Pemecatan Jokowi, Dosen UGM Singgung Aparat Negara hingga Buzzer Mungkin Dalang Dibalik Teror Pembunuhan

Rifka Amalia - Jumat, 12 Juni 2020 | 17:13
Presiden Joko Widodo
IG Jokowi

Presiden Joko Widodo

Sosok.ID - Beberapa waktu lalu, Polri menyatakan kesiapannya untuk mengusut tuntas pelaku teror diskusi pemecatan presiden.

Diskusi itu sendiri diinisiasi oleh Constitutional Law Society (CLS) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM).

Mengutip Kompas.com, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono melalui siaran pers di Jakarta mengatakan kesiapan polisi Indonesia mengusut tuntas dalang dibalik teror.

Pernyataan itu dimunculkan seiring adanya ancaman pembunuhan dan bermacam-macam teror pada panitia penyelenggara.

Baca Juga: Dukung Diskusi Pemecatan Presiden, Refly Harun Sebut Rezim Jokowi Bak Orde Baru: Tidak Dipercaya Rakyat Ya Harus Tahu Diri

Mulanya, dialog itu akan dilakukan secara daring dengan judul 'Persoalan Pemecatan Presiden di Tengah Pandemi Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan'.

Namun karena mahasiswa hingga narasumber diberondong teror, intimidasi, serta ancaman kekerasan dan pembunuhan, maka kegiatan urung dilaksanakan.

"Polri siap mengusut teror yang dialami oleh Mahasiswa UGM yang menjadi panitia diskusi apabila ada yang dirugikan," kata Argo pada Sabtu (30/5/2020).

Namun hingga kini, pelaku teror itu masih belum diketemukan.

Baca Juga: Heran dengan Penguasa, Refly Harun Sebut Jika Dirinya Jadi Presiden akan Undang Pecatan TNI Ruslan Buton, Ustaz Abdul Somad Tersenyum: Mantap!

Tak hanya mahasiswa UGM, dosen Universitas Islam Indonesia (UII) pun mendapatkan teror terkait diskusi tersebut.

Zainal Arifin Mochtar selaku Dosen Hukum Tata Negara dari UGM Yogyakarta, bahkan menyebut aparat kepolisian tidak berjalan dengan baik dan perlu dibenahi beserta kejaksaan.

Source : Kompas.com, KompasTV

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest