Mattis, seorang pensiunan jenderal Korps Marinir bintang empa, juga melayangkan kritik pada menteri pertahanan saat ini, Mark T. Esper.
Belakangan, Esper menggambarkan situs-situs protes di seluruh negara sebagai "ruang pertempuran" yang harus dibersihkan.
“Kita harus menolak segala pemikiran tentang kota kita sebagai 'ruang pertempuran' di mana militer berseragam diminta untuk 'mendominasi,'” tulis Mattis.
Seperti diketahui, Trump berupaya mengerahkan militernya untuk membasmi demonstran di Amerika.
Ia juga memerintah para gubernur di negara-negara bagian agar mendominasi para perusuh dengan melakukan tindakan keras kepada mereka.
Mattis beranggapan, tindakan itu justru hanya akan menciptakan konflik lain antara militer dan warga sipil.
Dalam sebuah kesempatan, Ester juga mengatakan hal serupa.
Menurutnya, mengerahkan militer dalam peran penegakan hukum hanya boleh dilakukan sebagai upaya paling akhir.
"Kami tidak berada dalam salah satu situasi itu sekarang. Saya tidak mendukung permohonan UU Pemberontakan," ungkap Ester, dikutip dari CNN.
Belakangan, Mattis bahkan mengungkapkan bahwa sebenarnya rakyat AS bisa bersatu jika bukan karena ulah Donald Trump.