Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jumlah Jenazah Pasien Corona Terlalu Banyak Hingga Dibiarkan Menumpuk, Pria Ini Sampai Bayar Staf RS Jutaan Rupiah untuk Cari Jasad Ayahnya, Sekalinya Ketemu Malah Salah Mayat

Tata Lugas Nastiti - Senin, 20 April 2020 | 20:00
Bikin Para Tukang Gali Kubur Kabur Ketakutan, Jenazah Pasien Positif Corona Ini Dimakamkan Lewat Tengah Malam, Plt Bupati Sidoarjo Sampai Ikut Turun ke Liang Lahat Bantu Proses Penguburan
Dokumentasi istimewa via Surya.co.id

Bikin Para Tukang Gali Kubur Kabur Ketakutan, Jenazah Pasien Positif Corona Ini Dimakamkan Lewat Tengah Malam, Plt Bupati Sidoarjo Sampai Ikut Turun ke Liang Lahat Bantu Proses Penguburan

Ketika dia mendapatkan jasad yang salah, oleh rumah sakit Castillo diminta mencari kembali di antara tumpukan mayat, termasuk di korban Covid-19.

"Jika tak ada wabah ini, saya tentu akan mencarinya," ujar Castillo. Dia menolak karena takut terpapar penyakit tersebut.

Tidak cukup tes

Kekacauan di rumah sakit dan rumah duka, ditambah lockdown dari pemerintah Ekuador, berarti banyak jenazah dibiarkan berhari-hari sebelum dievakuasi.

Quito, yang dalam beberapa hari terakhir mengumpulkan 1.400 jasad dari rumah maupun rumah sakit Guayaquil, memberi tahu pihak keluarga melalui situs mereka.

Baca Juga: Dosa Besar Nunung, Sembari Marah Pernah Lemparkan Segepok Uang ke Wajah Sang Ibu

Pada April hampir 6.700 orang meninggal, berdasarkan data dari otoritas.

Tapi hampir sebagian besar korban tidak dites Covid-19. Adapun menurut data dari Universitas Johns Hopkins, korban meninggal karena virus bernama resmi SARS-Cov-2 mencapai 425 orang.

Jurnalis Al Jazeera Teresa Bo, melaporkan dari Buenos Aires, melaporkan pakar menyebut data di Amerika Latin tak realistis.

Sebabnya, pemerintah lokal dianggap belum cukup menggelar tes, dan menjadi tantangan utama bagi otoritas di kawasan tersebut.

Baca Juga: Anak Angkatnya Mati-matian Galang Dana Bantuan Virus Corona di Tanah Air Hingga Jual Kaos sang Ayah, Christiano Ronaldo Malah Kepergok Gelar Pesta Sampai Habis Dinyinyir Netizen

"Lebih banyak data tentu akan memberikan gambaran bagi negara Amerika Latin mengenai apa yang sedang terjadi di negaranya," ulas Bo.

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x