Follow Us

Jumlah Jenazah Pasien Corona Terlalu Banyak Hingga Dibiarkan Menumpuk, Pria Ini Sampai Bayar Staf RS Jutaan Rupiah untuk Cari Jasad Ayahnya, Sekalinya Ketemu Malah Salah Mayat

Tata Lugas Nastiti - Senin, 20 April 2020 | 20:00
Bikin Para Tukang Gali Kubur Kabur Ketakutan, Jenazah Pasien Positif Corona Ini Dimakamkan Lewat Tengah Malam, Plt Bupati Sidoarjo Sampai Ikut Turun ke Liang Lahat Bantu Proses Penguburan
Dokumentasi istimewa via Surya.co.id

Bikin Para Tukang Gali Kubur Kabur Ketakutan, Jenazah Pasien Positif Corona Ini Dimakamkan Lewat Tengah Malam, Plt Bupati Sidoarjo Sampai Ikut Turun ke Liang Lahat Bantu Proses Penguburan

Guayaquil, selain kota terbesar Ekuador, adalah ibu kota Provinsi Guayas, dan mencatatkan sekitar 70 persen dari total kasus virus corona yang mencapai 9.000.

Baca Juga: Analis Internasional Sebut Kebaikan Kartel Narkoba Meksiko Bersedekah pada Rakyat Miskin di Tengah Krisis Corona adalah Propaganda, Apa Tujuannya?

Dilansir Al Jazeera Minggu (19/4/2020), Castillo yang bekerja sebagai pekerja di pabrik plastik memutuskan untuk mengembalikan jenazah yang salah.

Kepada AFP, pria 31 tahun itu mengatakan dia tidak menyalahkan rumah sakit atau rumah duka. Sebab, dia sudah melihat banyak mayat di pintu masuk.

"Saya hanya ingin mendapatkan ayah saya kembali. Jadi saya bisa memakamkannya secara Kristen, menaruh sebuket bunga di atasnya," kata dia.

Manuel, ayah Castillo, yang berusia 76 tahun adalah pasien dialisis.

Baca Juga: Ikatan Dokter Indonesia Beberkan Kabar Baik Bagi Indonesia, Orang Terjangkit Corona Bisa Sembuh Sendiri Tanpa Bantuan Medis

Dia meninggal pada 31 Maret karena mengalami penyumbatan kateter.

Dua hari setelah wafat, Castillo awalnya pergi ke Rumah Sakit Los Ceibos untuk menjemput jenazah ayahnya.

Tetapi dia dihadapkan pada setumpuk mayat.

Dia sampai harus membayar staf rumah sakit 150 dollar AS, sekitar Rp 2,3 juta, untuk bisa mendapatkan Manuel dari 170 jasad yang ditumpuk.

Baca Juga: Penelitian Terbaru Mengungkap Kentut Dapat Menularkan Virus Corona, Dokter Spesialis Paru Asal Indonesia Membenarkannya, Begini Alasannya!

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest