Sosok.ID - Pandemi virus corona telah menyebabkan ratusan karyawan terdampak PHK perusahaan.
Pemerintah pun mengguyurkan sejumlah bantuan bagi masyarakat menengah ke bawah.
Mulai dari penangguhan kredit motor, bantuan langsung tunai Rp 600 ribu, dan masih banyak lainnya.
Di tengah pandemi Covid-19, pemerintah mulai membuka pendaftaran program Kartu Prakerja.
Program yang semula ditujukan sebagai bantuan biaya pelatihan untuk angkatan kerja itu kini juga diperuntukkan bagi masyarakat yang terdampak wabah corona.
Sasaran penerima Kartu Prakerja yang semula adalah warga negara Indonesia (WNI) berusia 18 tahun ke atas yang tidak sedang mengenyam pendidikan formal, kini menyasar ke para pekerja maupun pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak kehidupannya karena pandemi.
Bantuan ini diharapkan mampu membantu meringankan beban hidup masyarakat.
"Ditujukan sebagai sebuah instrumen social safety net (jaringan pengaman sosial) untuk membantu meringankan daya beli, meringankan beban hidup dan membantu daya beli masyarakat yang terdampak oleh Covid-19," kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (14/4/2020).
1. Insentif Rp 3,5 juta
Anggota Kartu Prakerja bakal menerima insentif yang jumlahnya mencapai Rp 3.550.000.
Denni Puspa Purbasari menyebut, insentif itu terdiri dari tiga elemen.
Pertama, insentif sebesar Rp 1 juta yang merupakan bantuan biaya pelatihan kompetensi dan keterampilan pekerja.
Nantinya, anggota Kartu Prakerja diminta untuk mengikuti pelatihan online yang disediakan oleh digital platform mitra resmi pemerintah.
Biaya pelatihan itu akan dibiayai oleh pemerintah, masing-masing Rp 1 juta untuk setiap anggota.
"Apapun silakan pilih sendiri, kalau paketnya masing-masing Rp 200.000 berati rekan-rekan bisa mengambil sampai lima modul pelatihan," ucap Denni.
Ia mengatakan, insentif pelatihan tidak dapat dicairkan untuk keperluan lainnya. Oleh karenanya, jika tak habis digunakan, insentif ini akan hangus dengan sendirinya.
Insentif kedua ialah bantuan yang diberikan pasca-pelatihan. Setiap anggota akan diberikan Rp 600.000 selama empat bulan berturut-turut, sehingga totalnya mencapai Rp 2.400.000.
Terakhir, insentif sebesar Rp 150.000. Bantuan ini akan diberikan setelah anggota menyelesaikan pelatihan dan mengisi survei evaluasi program Kartu Prakerja.
Denni mengatakan, insentif ini diberikan bukan secara tunai, melainkan transfer rekening.
Para anggota tidak hanya bisa memanfaatkan rekening bank, tetapi juga rekening e-wallet seperti LinkAja, Ovo, hingga Go-Pay.
2. Utamakan yang butuh
Masyarakat yang hendak mendaftar program Kartu Prakerja diminta untuk mengedepankan sikap toleransi.
Mereka diminta untuk mendahulukan orang-orang yang sangat membutuhkan program ini, yaitu yang paling terdampak penghasilannya akibat pandemi Covid-19.
"Saya mengimbau dalam masa yang sangat unusual, extraordinary ini, mari kita semuanya mengedepankan toleransi dan empati kepada saudara-saudara kita yang terdampak paling dalam. Dahulukan mereka," kata Denni Puspa Purbasari.
Denni mengatakan, meski berkomitmen untuk membantu ekonomi masyarakat di tengah wabah corona, anggaran pemerintah untuk program kartu prakerja terbatas.
Oleh karenanya, bantuan ini tidak bisa diberikan kepada seluruh masyarakat.
"Ketika kita lihat ada yang lebih susah daripada kita, mari kita berikan atau dahulukan kesempatan untuk mengambil kartu prakerja ini bagi mereka," ujar Deni.
3. Alur pendaftaran
Untuk mendaftar sebagai anggota Kartu Prakerja, ada sejumlah tahapan yang harus ditempuh.
"Tahapan pertama adalah rekan-rekan semua pergi ke webiste dan mendaftar, masukan data diri, kami lakukan verifikasi," kata Denni Puspa Purbasari.
Tahap kedua, pendaftar akan diminta mengikuti tes singkat berupa kemampuan dasar dan motivasi diri.
Selanjutnya, akan diumumkan apakah yang bersangkutan lolos sebagai anggota Kartu Prakerja atau tidak.
Mereka yang lolos dapat langsung memilih pelatihan keterampilan yang disediakan digital platfrom dari mitra resmi pemerintah.
Hingga saat ini, ada 900 jenis pelatihan yang tersedia di 8 digital platform. Anggota Kartu Prakerja bebas memilih pelatihan yang ia mau.
Anggota Kartu Prakerja kemudian akan mengikuti pelatihan secara online.
Mekanisme ini menyesuaikan kondisi wabah Covid-19 yang mengharuskan diberlakukannya kebijakan physical distancing.
4. Mendaftar di situs resmi
Masyarakat yang hendak mendaftar program Kartu Prakerja diminta untuk melakukan pendaftaran sesuai prosedur.
Denni Puspa Purbasari mengingatkan, pendaftaran hanya dilakukan melalui situs resmi www.prakerja.go.id.
"Pendaftaran kartu prakerja semuanya dilakukan lewat situs resmi prakerja di www.prakerja.go.id," kata Denni.
"Saya mengimbau kepada teman-teman semua, ibu dan bapak, saudara-saudara, untuk tidak menggunakan saluran-saluran lain untuk mendaftar program kartu prakerja," ucap dia.
Baca Juga: Nyaris Bangkrut Gegara Virus Corona, Toko Roti Ini Malah Jadi Semakin Laris Berkat Tisu Toilet
Denni mengatakan, pendaftaran program Kartu Prakerja akan dibuka setiap Senin pukul 08.00 WIB hingga Kamis pukul 16.00 WIB.
Pendaftaran gelombang pertama telah dibuka sejak Sabtu (11/4/2020) dan akan ditutup pada Kamis (16/4/2020).
Kemudian, akan dibuka kembali pendaftaran untuk gelombang selanjutnya.
"Jadi tiap minggu akan ada gelombang pendaftaran untuk peserta kartu prakerja," kata dia.
(Fitria Chusna Farisa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Seputar Kartu Prakerja, dari Besaran Insentif, Alur Pendaftaran, dan Mereka yang Diutamakan