Follow Us

Indonesia Jangan Sampai Begini, Meski Sama-sama Ingin Hidup, Pasien Non-Corona di Negara Ini Diusir dari RS, Penyintas Kanker Mulut sampai Meringkuk di Kardus Tipis hingga Meninggal Dikerumuni Lalat

Rifka Amalia - Senin, 13 April 2020 | 19:00
Pekerja migran di India yang menangis kehabisan stok makanan gratis di Kolkatta sejak lockdown dilakukan
Reuters

Pekerja migran di India yang menangis kehabisan stok makanan gratis di Kolkatta sejak lockdown dilakukan

Sosok.ID - Negeri Bollywood, India memperpanjang lockdown yang seharusnya berakhir pada Selasa (14/4/2020).

Keputusan ini diambil Perdana Menteri India Narendra Modi sebab pandemi covid-19 masih terus meningkat di India.

Lockdown di beberapa negara bagian India diperpanjang sekitar dua minggu setelah PM Modi didesak untuk melakukannya.

Hal ini berkaitan dengan meningkatnya jumlah kematian virus corona di sana.

Baca Juga: Setelah 167 Tahun, Untuk Pertama Kali Kereta Api di India Tak Beroperasi, Kini Gerbongnya Alih Fungsi Jadi Rumah Sakit Darurat Gegara Virus Corona

India sendiri berdasarkan pantauan Sosok.ID dari data real time "Coronavirus Pandemic Covid-19 Live World Map/Count", telah melaporkan sebanyak 9.373 kasus infeksi dengan 344 kematian hingga Senin (13/4) sekitar pukul 16.35 WIB.

Pandemi yang disebabkan oleh virus SARS-Cov-2 ini juga membuat India kuwalahan mengatasi pasien infeksi virus corona.

Melansir Kompas.com, India bahkan mengalami kekurangan tempat tidur di rumah sakit, membuat otoritas kesehatan setempat terpaksa "mengusir" pasien non-corona agar dapat merawat pasien Covid-19.

Shahjahan, menjadi salah satu pasien yang merasakan pengalaman buruk itu.

Baca Juga: Lockdown India Ambyar! Ribuan Buruh Terlantar Nekat 'Merangkak' demi Pulang: Saya Takut Kelaparan, Bukan Corona

Ibu usia 40 tahun itu menderita penyakit liver dan butuh pengobatan.

Namun karena kurangnya tempat tidur, ia lantas diminta keluar dan mengalah dari pasien virus corona.

Source : Kompas.com

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest