Tedros juga merujuk pada komentar para ilmuwan yang ditayangkan di stasiun TV Perancis.
Ia bahkan menyebut komentar dalam tayangan pada Senin (6/4/2020) sebagai artefak dari "mentalitas kolonial".
Adapaun, para ilmuwan yang dimaksud kala itu tengah mendiskusikan tentang potensi pemindahan uji coba vaksin di Eropa dan Australia ke Afrika, menurut BBC.
Tedros menganggap, pernyataan itu telah menghina seluuruh komunitas kulit hitam".
Dalam kesempatan itu, Tedros memohon pada para pemimpin dunia untuk mengesampingkan perbedaan.
Untuk bersatu melawan pandemi global yang sekarang telah menginfeksi 1.514.566 orang dan telah merenggut 88.188 jiwa di dunia, menurut SCMP.
"Silakan karantina politisasi Covid. Itulah yang kami inginkan.
"Kami tidak peduli dengan serangan personal," ujar Tedros.
"Kami peduli dengan hidup yang terlewat setiap menit yang dianggap tidak diperlukan karena kita tak bisa bersatu melawan virus," pungkasnya.