Follow Us

Kepala WHO Mengaku Dapat Banyak Hinaan hingga Diancam Dibunuh Selama Menangani Virus Corona : Saya Tidak Peduli dengan Serangan Personal, Kami Hanya Peduli dengan Nyawa yang Melayang Setiap Menitnya karena Kita Tidak Bisa Bersatu Melawan Covid-19

Dwi Nur Mashitoh - Kamis, 09 April 2020 | 18:35
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Covid-19 sebagai pandemi global EPA-EFE/SALVATORE DI NOLFI
TribunMataram Kolase/ (SALVATORE DI NOLFI)

Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Covid-19 sebagai pandemi global EPA-EFE/SALVATORE DI NOLFI

Sosok.ID - Sudah tiga bulan lebih dunia bersusah payah melawan virus corona.

Selama itu pula, banyak pemimpin negara di dunia yang kewalahan menghadapi Covid-19.

Ditambah lagi adanya desakan dari masyarakat yang menilai para pemimpinnya tidak bertindak tegas.

Sehingga banyak warga yang melontarkan kritikan pedas hingga hinaan terhadap para pemimpinnya.

Baca Juga: Tak Puas Kambinghitamkan Obama Terkait Merebaknya Corona di Amerika, Donald Trump Kini Salahkan WHO atas Kematian Warganya: Mereka Benar-benar Luput!

Hal ini juga yang terjadi kepada Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Dalam jumpa pers online yang digelar pada Rabu (8/4/2020) itu, Tedros terang-terangan mengaku telah mendapat ancaman pembunuhan.

Melansir dari CNBC, Tedros mengatakan ia juga menerima hinaan rasis selama menjalankan upaya untuk memerangi pandemi virus corona.

"Saya bisa memberi tahu Anda tentang serangan personal yang telah berlangsung selama dua, tiga bulan," ujar Tedros, seperti dikutip Sosok.ID dari CNBC.

Baca Juga: Bukan Desember, Covid-19 Dideteksi Sejak November Tahun Lalu, Ada Sembilan Orang Jadi Pasien Pertama, Tapi Di Situs WHO Sebut Muncul Penemuan Pertama 8 Desember

"Penghinaan atau komentar rasis yang menyebut saya dengan sebutan hitam atau negro.

"Saya bangga menjadi orang berkulit hitam, bangga menjadi orang Negro," katanya pada wartawan dalam konferensi online dari kantor pusat WHO di Jenewa.

Source : CNBC, scmp

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya

Latest