Sosok.ID - Sejak serangan Amerika Serikat pada Jenderal tertinggi Iran pada Januari lalu, hubungan Iran dan AS kian memanas.
Setelahnya, dua negera itu berlomba-lomba melakukan serangan roket.
Seperti serangan roket Iran di pangkalan militer AS di Irak, dan serangan-serangan lain.
Di tengah pandemi global virus corona ini, Trump bahkan tidak mencabut sanksi yang diberikannya pada Iran.
Baru-baru ini muncul celetukan dari seorang pejabat Iran yang menyebut Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump lebih berbahaya daripada virus corona atau Covid-19.
Langkah Trump memblokir pasokan medis vital untuk memerangi coronavirus di Iran sama saja dengan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Laksamana Muda Ali Shamkhani, Dekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran menuduh Pemerintah AS menentang upaya Dana Moneter Internasional (IMF) untuk membantu Iran selama pandemi corona.
"Sanksi atas barang-barang kesehatan adalah tindakan ilegal dan tidak manusiawi dan merupakan simbol permusuhan terbuka Trump kepada rakyat Iran," tulis Shamkhani dalam tweet, Minggu (3/4) yang dikutip Al Jazeera.
Kata Shamkhani, perlawanan AS terhadap rencana IMF untuk memberikan fasilitas kepada Iran untuk memenuhi barang-barang medis yang diperlukan untuk memerangi virus corona adalah contoh nyata dari kejahatan terhadap kemanusiaan.
"Trump lebih berbahaya daripada coronavirus," tambah Shamkhani.