Follow Us

Untuk Pertama Kali! Didesak dari Kalangan Rakyat hingga Pejabat, Jokowi Akhirnya Blak-blakan Ungkap Alasan Tak Lockdown Indonesia

Rifka Amalia - Kamis, 02 April 2020 | 20:15
Presiden Joko Widodo, untuk kali pertama membeberkan alasannya enggan menerapkan lockdown di Indonesia
The Star via Tribunnews

Presiden Joko Widodo, untuk kali pertama membeberkan alasannya enggan menerapkan lockdown di Indonesia

Namun, ini adalah kali pertama Presiden mengungkapkannya secara gamblang terkait alasan tersebut.

Baca Juga: Lockdown di India Kacau Balau, Nasib Mantan Kekasih Ayu Ting Ting Jadi Sorotan, sang Aktor Bollywood Kini Terpaksa Jadi ART

Pada jumpa pers di Istana Bogor (16/3), Jokowi menegaskan bahwa lockdown adalah kebijakan pusat, bukan daerah.

"Kebijakan lockdown baik di tingkat nasional dan tingkat daerah adalah kebijakan pemerintah pusat. Kebijakan ini tak boleh diambil oleh pemda, dan tak ada kita berpikiran untuk kebijakan lockdown," kata Jokowi tanpa merinci lebih jauh alasan melarang lockdown.

Saat konferensi video pada Selasa (24/3), ia kembali menyinggung lockdown.

Tetapi sekali lagi, Jokowi tak menyebutkan alasannya.

Baca Juga: Haru, Gendong Istri yang Paru-parunya Penuh Air, Pria Ini Kayuh Pit Ontel Sejauh 12 Km ke Rumah Sakit di Tengah Lockdown Nasional

"Perlu saya sampaikan bahwa setiap negara memiliki karakter yang berbeda-beda, memiliki budaya yang berbeda, memiliki kedisiplinan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kita tidak memilih jalan itu (lockdown)," kata Jokowi saat itu.

Adapun belakangan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajukan surat permohonan untuk karantina wilayah ibu kota kepada pemerintah pusat.

Hal ini dilakukan Anies dalam upaya menekan laju pandemi Covid-19 di Indonesia.

Banyaknya pemerintah daerah yang tetap melakukan lockdown membuat pemerintah pusat sempat mempertimbangkan untuk menerbitkan peraturan pemerintah (PP) tentang karantina wilayah.

Baca Juga: Ekonomi Menurun Gegara Corona dan Terjepit Lockdown Malaysia, Singapura Terancam Krisis Moneter Pertama dalam Sejarahnya

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest