Kami hanya ingin di kemudian hari tidak ada mbah LUKITA LUKITA yang lain yang di perlakukan seperti ini,
Kemana kami harus mengadu selain kepadamu ya Robb..
Maaf bila ada pihak2 yg tidak berkenan dan tidak menerinya
Abdul Rosyid
Jepara, 16 Maret 2020," tulis Rosyid, mengakhiri kisah Mbah Lukita.
Baca Juga: Terkait Batalnya Pembelian Jet Tempur Su-35 Indonesia, Rusia Meradang dan Akhirnya Angkat Bicara
Seluruh brankar rumah sakit telah terpakai
Saat dihubungi secara terpisah, Direktur RSUD RA Kartini Jepara, Dwi Susilowati menjelaskan, pasien datang disaat seluruh brankar telah terpakai.
Mbah Lukita datang saat ruang IGD sedang penuh.
Menurut Dwi, tempat tidur yang berjumlah 13 unit beserta 12 brankar sudah terpakai seluruhnya.
"Memang kondisinya 25 unit tempat tidur dan brankar saat itu sudah terpakai semua, sehingga kami juga tidak bisa memberikan brankar itu untuk pasien," jelasnya.