Sosok.ID - Kelompok penjahat Negara Islam di Irak dan Suriah atau yang dikenal dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) telah melakukan serangkaian hal-hal kejam.
Salah satunya adalah mengeksekusi tawanan mereka, dengan cara dipenggal.
ISIS memang dikenal sebagai kelompok radikal yang tak segan melakukan kekerasan dan membunuh manusia dengan prinsip yang bertentangan dengannya.
Salah satu yang sering disorot dari ISIS adalah mengenai, aksi video pemenggalan kepala oleh kelompok tersebut.
Mereka yang bertugas sebagai pemenggal kepala, disebut sebagai algojo.
Melansir Dailystar,ada seorang pejuang ISIS kelahiran Belgia, Anouar Haddouchi, dijuluki 'algojo Raqqa' karena telah memotong lebih dari 100 kepala manusia.
Selama melakukan pemenggalan dia mengaku telah mendapatkan komisi hingga 10.000 poundsterling atau sekitar Rp172 juta.
Menurut keterangan Het Laatste Nieuws, Haddouchi ditangkap ketika bersama istrinya Julie Maes oleh pasukan milisi Kurdi di Suriah.
Pasangan itu ditangkap, setelah pertempuran untuk kubu ISIS terakhir di Baghouz.
Het Laastste mengatakan belum diketahui apakah Haddouchi akan diadili di Suriah, Belgia, atau Prancis karena diduga terlibat dalam serangan di Brussels dan Prancis.