Follow Us

Dijerat Kemiskinan Dikuasai Amarah, Sang Ibu Teriak Histeris, Tak Menyangka Pembunuh Mayat Delis di Gorong-gorong Ternyata Bapaknya Sendiri, Cerita Dibaliknya Sangat Memilukan

Rifka Amalia - Jumat, 28 Februari 2020 | 10:00
Wati Fatmawati (46), ibunda mendiang Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang jenazahnya ditemukan di dalam gorong-gorong sekolahnya, Senin (27/1/2020).
KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA

Wati Fatmawati (46), ibunda mendiang Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang jenazahnya ditemukan di dalam gorong-gorong sekolahnya, Senin (27/1/2020).

Sosok.ID - Awalnya, ibu kandung Delis Sulistina (13), Wati Fatmawati (46) sempat merasa lega ketika pihak kepolisian memberitahu bahwa tabir pembunuhan putrinya mulai diketahui.

Namun, kelegaan itu berubah jadi murka. Rupanya, orang yang membunuh anaknya adalah Budi Rahmat (45), ayah kandung dari Delis Sulistina.

Diberitakan sebelumnya, ditemukan mayat siswi perempuan di gorong-gorong depan SMPN 6 Tasikmalaya pada Senin (27/1/2020) lalu.

Mayat tersebut kemudian diidentifikasi sebagai Delis Sutisna.

Baca Juga: Ngaku Sempat Kena Bullying Sebelum Ditemukan Tewas di Gorong-gorong, Tulis Tangan Berisi Curhatan Gadis SMP Ini Terbongkar, Isinya Menyayat Hati!

Usai beredar kabar ditemukan mayat Delis di gorong-gorong, publik lantas berspekulasi bahwa gadis pendiam itu adalah korban bullying.

Sebab, semasa hidupnya, Delis pernah bercerita pada keluarga bahwa ia sering dipanggil dengan sebutan 'bau lontong', lantaran Wati berprofesi sebagai pedagang lontong.

Polisi lantas mengusut tuntas kasus tersebut. Hingga pada Kamis (27/2), Budi Rahmat yang merupakan ayah kandung Delis, ditetapkan sebagai tersangka.

Melansir Kompas.com, Wati sempat merasa lega ketika misteri kematian anaknya akan terungkap. Ia bahkan meyakini bahwa kematian Delis memang karena pembunuhan.

Baca Juga: Bikin Warga Curiga dengan Gorong-gorong Mampet, Seorang Siswa Diduga Korban Bullying Ditemukan Tewas Terjebak di Beton Drainase, Wakepsek: Paling Anak-anak Cuma Becanda

"Setelah mengetahui ini, perasaan saya lega tidak seperti kemarin-kemarin terus penasaran apakah anak saya meninggal karena celaka atau dibunuh. Tapi sejak awal saya yakin karena dibunuh," jelas Wati, Rabu (26/2) malam, seperti dikutip Sosok.ID, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (28/2).

Sejak anaknya ditemukan tewas secara mengenaskan di selokan sekolahnya, Wati tak pernah absen memantau perkembangan kasus Delis.

Source : Kompas.com

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest