Ketua RT setempat, Komar Saleh yang ikut menyaksikan penangkapan mengatakan ada 5 mobil polisi yang menjemput Zikria Dzatil.
"Feeling itunya saya gak tahu, mungkin dia udah ngerasa," kata kata ketua RT setempat, Komar Saleh saat ditemui TribunnewsBogor.com, Minggu (2/2/2020).
"Magrib (petugas kepolisian) udah pada ngumpul, ada 5 mobil. Jam 21.00 WIB kita masuk rumahnya," lanjutnya.
Ia menyebut bahwa, saat polisi hendak menangkap, Zakria Dzatil sempat mengurung diri di lantai 2 rumahnya.
"Tadinya agak susah pintu mungkin kaget atau gimana, kan gak ada suaminya (kerja). Setelah ditelepon suaminya, baru cair.
Dia sendiri mengakui, waktu ketok-ketok saya di lantai atas, kaget, saya lagi menenangkan diri, ngisi energi, katanya," terang Komar Soleh.
Menurut keterangannya, Zikria Dzatil tinggal di rumah tersebut bersama anak dan suaminya selama 4 tahun.
Namun, suaminya jarang pulang ke rumah karena harus bekerja di luar kota.
Sehari-hari, tambah Komar Soleh, kegiatan Zakria Dzatil adalah mengelola toko kelontong yang ia buka di bagasi rumahnya.