"Jualan dia sembako di situ, warung di garasi itu, ada kopi, ada di situ," terangnya.
Sementara itu, menurut kesaksian ketua RW setempat Priyono, Zakria Dzatil layaknya ibu rumah tangga pada umumnya.
"Saya kira umum-umum aja kok, artinya ada kegiatan terlibat, kemudian ada kegiatan ibu-ibu juga ikut dan suaminya sendiri juga sering berjamaah di masjid gak masalah," kata Priyono kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (2/2/2020).
Ia menyebut warganya itu tak pernah nampak terlibat dengan partai atau suatu organisasi tertentu.
Adapun, sikap kritisnya terhadap pemerintah atau obrolan soal politik juga tak pernah dilakukan oleh Zakria Dzatil.
"Selama itu, kalau orang-orang partai itu ada simbol-simbol tertentu atau pampflet atau apalah, ini gak ada. Kampanye atau sosialisasi salah satu warna juga gak pernah," katanya.(*)