Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ditangkap, Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Ternyata Bukan Suami Istri, Tetangga yang Resah Sebut Kerajaan Sering Lakukan Aktivitas Mencurigakan Saat Malam Hari

Dwi Nur Mashitoh - Kamis, 16 Januari 2020 | 09:35
Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat.
KOMPAS.COM/Istimewa

Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat.

Melansir dari Kompas.com, seorang tetangga yang tinggal di dekat bangunan Keraton Agung Sejagat, Suwarni (53) mengungkapkan seluk beluk kerajaan.

Menurut pengakuannya, batu besar yang tiba di lokasi Keraton Agung Sejagat pada Oktober 2019 lalu saat dini hari.

"Itu batunya datang jam setengah tiga malam, otomatis kita sebagai tetangga dekat jelas dengar suaranya," kata Sumarni, Selasa (14/1/2020) seperti dikutip dari Tribun Jateng.

Kemudian, oleh para pengikut Keraton Agung Sejagat, batu besar tersebut dianggap sebagai sebuah prasasti yang menandai berdirinya kerajaan.

Baca Juga: Ngaku Sebagai Penerus dan Bakal Lanjutkan Majapahit yang Runtuh 500 Tahun Lalu, Keraton Agung Sejagat di Purworejo Bikin Resah Warga, Penasehat Keraton Tegaskan KAS Bukan Aliran Sesat

Sumarni menyebut, setiap hari pengikut kerajaan selalu melakukan kegiatan dari pukul 17.00 WIB sampai 22.00 WIB.

Tentu saja aktivitas itu menimbulkan berbagai pertanyaan bagi warga sekitar.

Sebab, mereka kerap menggelar acara seperti tari-tarian, cucuk lampah sampai prosesi pecah telur.

"Kita sebagai warga jelas heran itu ada apa kok malem-malem seperti itu," ungkapnya.

Baca Juga: Niat Ingin Nikmati Suasana Keraton Yogyakarta di Malam Hari, Mahasiswi Ini Justru Berlari Sambil Menangis Hingga Pihak Kraton Ikut Turun Tangan, Ini Penyebabnya!

Tetangga lainnya, Sri Utami turut membenarkan hal tersebut.

Ia menambahkan, dalam satu bulan, kerajaan tersebut akan menggelar beberapa pertemuan.

Source :Kompas.com tribunnews Kompas TV Tribun JatengSosok.id

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 15

Latest

x