Melansir Surya.co.id, AN ST diketahui memiliki hubungan asmara dengan korban sejak Juli 2019 kala awal berkenalan di Facebook.
Berdasarkan penyelidikan, Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan mengatakan bahwa pelaku nekat melakukan hal ini lantaran capek terus dimintai tanggung jawab oleh korban.
Kepada polisi, AN ST mengaku kerap dimita pertanggungjawaban atas kehamilan oleh korban.
Tak hanya itu, pelaku juga mengaku kerap diperas oleh korban secara materil.
Atas sejumlah desakan itulah pelaku tega menghabisi nyawa janda di sekitar saluran irigasi.
"Saya diminta tanggung jawab atas kehamilan dan sering dimintai uang juga," aku AN ST seperti yang dikutip Sosok.ID dari Surya.co.id.
AN ST membunuh korban dengan cara melilit lehernya dengan tali tampar berwarna biru.
Setelah menjerat leher korban, pelaku juga sempat menghabisi korban dengan cara memukul bagian wajah dan kepalanyanya hingga rusak dan mengalami luka berat.
Atas perbuatannya itu, AN ST mengaku khilaf dan menyesal telah menghabisi kekasihnya sendiri.