Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

15 Tahun Mati-matian Jadi Pemulung Demi Hidupi Kelima Anaknya, Lansia Ini Malah Diusir Mantu Hingga Utang Rp 5 Ribu pun Ditagih

Tata Lugas Nastiti - Rabu, 06 November 2019 | 11:45
15 Tahun Jadi Pemulung Demi Hidupi Kelima Anaknya, Lansia Ini Diusir Mantu Hingga Utang Rp 5 Ribu pun Ditagih
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA

15 Tahun Jadi Pemulung Demi Hidupi Kelima Anaknya, Lansia Ini Diusir Mantu Hingga Utang Rp 5 Ribu pun Ditagih

Sosok.ID - Kali ini mungkin tak ada yang bisa menglahkan rasa sedih dan sakit hati yang dirasakan seorang lansia bernama Lessi.

Lima belas tahun berjuang seorang diri jadi pemulung demi bertahan hidup, lansia bernama Lessi ini justru berakhir disia-sia oleh anak-anaknya.

Bahkan di usianya yang sudah memasuki senja, Lessi pernah mengalami pahitnya diusir menantu sendiri dan tak diakui hanya gara-gara utang tak seberapa.

Ya, dalam hidup ini, ibu adalah sosok wanita yang harus dihormati dan disayangi sepenuh hati.

Baca Juga: Melahirkan Sambil Berdiri Hingga Janin Jatuh ke Lantai, Ibu Bayi yang TewasDimasukkan ke Mesin Cuci: Saya Baru Tahu Kalau Hamil

Bagaimana tidak, demi kebahagiaan dan masa depan sang anak, seorang ibu rela melakukan apa saja.

Meski pada akhirnya ia harus menanggung semua rasa sakit, bagi seorang ibu anak adalah segalanya.

Tidak ada yang tak bisa mereka lakukan untuk anaknya.

Bahkan bila suatu saat nanti sang anak akan melupakan semua pengorbanannya dan berbalik lepas tangan tak mau mengakuinya.

Baca Juga: Pamit Beli Sabun ke Warung, Ibu Ini Kabur ke Pelukan Pacar Tajirnya, Tinggalkan 4 Anaknya Kelaparan Hingga Alami Gizi Buruk dan Lumpuh

Seperti yang dialami selama ini oleh seorang wanita lansia bernama Lessi (61) asal Cipayung, Jakarta Timur.

Menikah di usia muda, Lessi sama sekali tidak tahu bahwa sang suami akan meninggalkannya untuk selamanya.

Di kehamilan anak kelimanya, sang suami Jarkasih meninggal dunia akibat sakit yang ia derita.

Sepeninggal sang suami, Lessi harus berjuang seorang diri demi menghidupi kelima anaknya.

Baca Juga: Diam-diam Artis Laga Hollywood Ini Datang ke Indonesia untuk Adopsi Anak, Baru Ketahuan Setelah 22 Tahun Berlalu!

Pekerjaan apapun ia lakukan, mulai dari buruh cuci baju, kuli kupasn bawang hingga jadi pemulung pun rela ia lakoni.

"Suami saya meninggal karena sakit. Waktu itu posisi saya lagi hamil anak ke-5. Apa aja saya lakuin, sampai 15 tahun lalu saya putuskan buat mulung," ungkap Lessi seperti yang dikutip Sosok.ID dari Tribun Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Sejak saat itu, selama 15 tahun Lessi berjuang mengumpulkan sampah dan plastik kemasaan bekas demi kelima anaknya.

Lessi pun bekerja dari pagi hingga malam ranpa satu hari pun berlibur.

Puluhan kilometer pun ia tempuh setiap harinya demi mencari sesuap nasi.

Baca Juga: Salah Kostum Saat Pertama Kali Datang ke CFD, Nia Ramadhani Kepanasan Setengah Mati Sampai Lari-lari ke Mall Buat Numpang Ngadem

Mulai dari daerah Sumir di Bekasi hingga Cipayung, Jakarta Timur pun telah menjadi wilayah langganannya mengumpulkan uang tiap sennya.

Dalam sehari, Lessi bisa mengumpulkan sekitar Rp 15 ribu hingga Rp 26 ribu dari upah mengupas bawang dan mengumpulkan botol bekas.

Setiap sen uang yang ia kumpulkan, Lessi gunakan dengan sebaik-baiknya untuk membesarkan kelima anaknya.

Kini kelima anaknya sudah dewasa dan menikah, Lessi nyatanya tak juga bisa menikmati masa tua.

Baca Juga: Heboh Video Rekaman CCTV Rekam Detik-detik Septic Tank Meledak Hingga Tewaskan Seorang Petugas Sedot WC, Pakar Jelaskan Penyebabnya

Jangankan menikmati masa tua, bisa dihormati sebagai orang tua saja, Lessi sudah bersyukur.

Melansir Tribun Jakarta dan Tribun Wiki, Lessi mengaku hatinya selalu pilu bila membicarakan perlakuan anak-anak kepada dirinya.

Sudah mati-matian berjuang seorang diri membesarkan mereka tanpa sosok suami, Lessi justru tidak dipedulikan sang anak di masa senjanya.

Lessi merasa dirinya seolah sudah ditelantarkan oleh anak-anaknya sendiri.

Baca Juga: Janda Miskin yang Baru 8 Hari Suaminya Meninggal Terancam Dipenjara Setelah Bongkar Dugaan Kecurangan Mantan Majikannya

Bayangkan saja, di umurnya yang sudah memasuki usia senja, Lessi tak pernah bisa menikmati masa tuanya.

Lessi masih harus bekerja banting tulang karena kelima anaknya tak ada yang memberinya nafkah sama sekali.

"Kalau misalnya datang pas Lebaran ngasih saya uang Rp 25 ribu. Makanya saya harus kerja buat beli makan sama ngasih cucu kalau mereka minta jajan," ucap Lessi.

Bahkan untuk sekadar tempat tinggal saja, Lessi menumpang kebaikan anak ketiganya yang bersedia berbagi rumah bersama dengannya.

Baca Juga: Mulai dari Pocong Hingga Suster Ngesot, Roy Kiyoshi dan Anak Indigo Kupas Habis Asal Usul Hantu Legendaris di Indonesia

Itu pun dengan syarat Lessi mau bersih-bersih rumah sebagai ganti kebaikan.

Bila Lessi tak bersih-bersih rumah lantaran terlalu capek usai memulung seharian, sang anak memberinya pandangan yang tak menyenangkan.

"Alhamdulillah ya sekarang ditampung anak ke-3. Kan dua-duanya kerja, jadi saya bantu beres-beres. Kalau saya capek abis mulung engga bersihin rumah, mukanya dia beda ke saya. Tapi ini anak yang paling mendingan dari yang lain," kata Lessi.

Mengutip Tribun Jakarta, sebelum ini Lessi sempat menumpang di rumah anaknya yang pertama beberapa tahun.

Namun entah atas alasan apa, sang menantu mengusirnya dari rumah tanpa peringatan.

Baca Juga: Kisah Basoeki Abdullah, Pelukis Legendaris Hingga Dibuatkan Museum Namun Tragis Diakhir Hayat Oleh Orang Dekat, Tak Bisa Rampungkan Gambar Habibie

Jika diingat-ingat, kejadian tersebut selalu membuat Lessi bersedih.

Pasalnya sang anak sama sekali tak membantu atau membelanya.

Jangankan membela, kata maaf saja tidak terucap dari mulut anak-anaknya.

"Saya enggak tahu salah saya apa. Tahu-tahu menantu saya bilang 'gua gamau tahu emak lu harus keluar dari rumah gua'.

Baca Juga: Takut Ketahuan Melahirkan di Kamar Mandi Rumah Majikan, PRT Nekat Bungkus Bayinya Pakai Kresek dan Disembunyikan di Dalam Mesin Cuci Hingga Tewas

Hari itu saya keluar rumah dan enggak tahu harus tinggal di mana sampai akhirnya kakak saya nampung saya.

Sedih hati saya, itu terasa nyakitinnya sampai sekarang. Kata maaf ke saya juga enggak pernah keucap sampai sekarang dari mulut mereka," lanjutnya dengan mata yang berlinang air mata

Lessi merasa dirinya selama ini hanya dianggap beban tambahan oleh anak-anaknya.

Bahkan sekadar utang tak seberapa besar jumlahnya saja masih ditagih oleh anak-anaknya.

Baca Juga: Tubuhnya Tercecer Karena Ledakkan Diri, Celana Dalam Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi Jadi Petunjuk Penting

"Kadang saya pinjam uang Rp 5 ribu aja minta diganti. Saya ngerti mereka juga pada susah, tapi masa sampai begitu banget," ungkapnya.

Kendati demikian, Lessi mengatakan tak pernah dendam karena sikap anak-anaknya.

Lessi selalu terima dengan ikhlas apa yang dilakukan anak-anaknya.

Karena ia percaya apa yang dilakukan sang anak suatu saat akan berbalas pada dirinya sendiri.

Baca Juga: Dibantu Pacar Culik WNA Inggris Hingga Minta Tebusan Rp 14 M, Empat Polisi Ini Terancam Dipecat Secara Tak Terhormat

"Kalau dipikirin aja saya yang pusing dan sakit hati. Makanya saya ikhlasin aja biar enggak dendam," tandasnya.

Terkait kondisinya yang memprihatinkan, Lessi mengaku telah berusaha mencari bantuan melalui program pemerintah.

Namun sampai detik ini, Lessi tidak mendapatkan bantuan apapun.

Padahal sejauh ini dirinya sudah memberikan kelengkapan berkas penerima bantuan ke kelurahan setempat yang dibutuhkan untuk mendapatkan bantuan.

Baca Juga: Panik Salah Injak Gas, Pengemudi Ini Tabrak Warga Hingga Terpental, Pemilik Mobil Bisa-bisanya Unggah Foto di Medsos Usai Kecelakaan

"Ngumpulin fotocopian doang, tapi kayak BLT aja belum pernah dapat. Malahan yang hidupnya lebih mendingan dari saya sudah pada dapat," katanya.

Meskipun begitu, ia mengaku sudah tak berharap banyak terhadap bantuan tersebut.

Selagi kakinya masih kuat melangkah, ia akan terus berkeliling mengumpulkan botol bekas dan berusaha tak bergantung pada anak-anaknya yang memiliki sikap tak baik terhadapnya.

Baca Juga: Bukan karena Lelah Dituding Telah Merebut Kekasih Luna Maya, Ini Alasan Sebenarnya Mengapa Syahrini Tutup Kolom Komentar di Instagram Setelah Menikah dengan Reino Barack

"Saya enggak apa-apa begini. Mau dapat bantuan atau enggak, saya masih kuat cari uang buat beli makan.

Doa saya cuma biar anak-anak pada sadar sebelum saya meninggal. Saya ini yang berjuang buat mereka dari dulu sendirian.

Meskipun enggak dendam, tapi hati saya juga sakit lihat sikap mereka begini. Jadi saya lebih berharap mereka cepat sadar ketimbang bantuan," tandasnya.

(*)

Source :Tribun JakartaTribun Wiki

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x