Menikah di usia muda, Lessi sama sekali tidak tahu bahwa sang suami akan meninggalkannya untuk selamanya.
Di kehamilan anak kelimanya, sang suami Jarkasih meninggal dunia akibat sakit yang ia derita.
Sepeninggal sang suami, Lessi harus berjuang seorang diri demi menghidupi kelima anaknya.
Pekerjaan apapun ia lakukan, mulai dari buruh cuci baju, kuli kupasn bawang hingga jadi pemulung pun rela ia lakoni.
"Suami saya meninggal karena sakit. Waktu itu posisi saya lagi hamil anak ke-5. Apa aja saya lakuin, sampai 15 tahun lalu saya putuskan buat mulung," ungkap Lessi seperti yang dikutip Sosok.ID dari Tribun Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Sejak saat itu, selama 15 tahun Lessi berjuang mengumpulkan sampah dan plastik kemasaan bekas demi kelima anaknya.
Lessi pun bekerja dari pagi hingga malam ranpa satu hari pun berlibur.
Puluhan kilometer pun ia tempuh setiap harinya demi mencari sesuap nasi.
Mulai dari daerah Sumir di Bekasi hingga Cipayung, Jakarta Timur pun telah menjadi wilayah langganannya mengumpulkan uang tiap sennya.
Dalam sehari, Lessi bisa mengumpulkan sekitar Rp 15 ribu hingga Rp 26 ribu dari upah mengupas bawang dan mengumpulkan botol bekas.