Namun sampai detik ini, Lessi tidak mendapatkan bantuan apapun.
Padahal sejauh ini dirinya sudah memberikan kelengkapan berkas penerima bantuan ke kelurahan setempat yang dibutuhkan untuk mendapatkan bantuan.
"Ngumpulin fotocopian doang, tapi kayak BLT aja belum pernah dapat. Malahan yang hidupnya lebih mendingan dari saya sudah pada dapat," katanya.
Meskipun begitu, ia mengaku sudah tak berharap banyak terhadap bantuan tersebut.
Selagi kakinya masih kuat melangkah, ia akan terus berkeliling mengumpulkan botol bekas dan berusaha tak bergantung pada anak-anaknya yang memiliki sikap tak baik terhadapnya.
"Saya enggak apa-apa begini. Mau dapat bantuan atau enggak, saya masih kuat cari uang buat beli makan.
Doa saya cuma biar anak-anak pada sadar sebelum saya meninggal. Saya ini yang berjuang buat mereka dari dulu sendirian.
Meskipun enggak dendam, tapi hati saya juga sakit lihat sikap mereka begini. Jadi saya lebih berharap mereka cepat sadar ketimbang bantuan," tandasnya.
(*)