Namun, dalam surat yang diterimanya tercantum bahwa surat itu dibuat pada Agustus 2019.
"Jam 23.00 WIB malam, 23 September, saya mendapatkan kabar bahwa Mendagri tidak memasukkan nama saya sebagai calon yang akan dilantik pada 24 September," ujar Misriyani.
"Di situlah saya sangat shock sekali dan tidak tahu harus bagaimana kecuali menerima kenyataan besoknya saya tidak hadir dalam pelantikan," lanjut dia.
Merasa diperlakukan tidak adil, Misriyani pun meminta klarifikasi dari Partai Gerindra.
Namun, saat bertanya dengan ketua DPD Gerindra, ia tak mendapat jawaban apapun.
Sebab, Ketua DPD Gerindra pun mengaku tidak dimintai klarifikasi atas pemberhentian Misriyani.
Misriyani lantas berusaha melakukan klarifikasi ke DPP Gerindra dan meminta mereka mencaput pemberhentian dirinya.
Namun, hingga kini upayanya masih belum membuahkan hasil.
Misriyani sendiri meyakini bahwa hal ini bukanlah ulah Gerindra, melainkan pihak yang ingin menjegal dirinya.