Terkait peringatan dari Gubernur Sumatera Selatan untuk bertanggung jawab terkait kebenaran isu tersebut, pihak promotor konser akhirnya angkat bicara.
Dilansir Sosok.ID dari Tribunnews, Presdir Neutron Live Asia, Rendy membantah bila pihaknyalah yang telah menyebarkan isu tersebut.
Alih-alih menuduh balik, Rendy justru mengatakan bahwa awal masalah dari isu tersebut adalah misinformasi pemberitaan salah satu media.
Rendy mengatakan bahwa yang mengeluhkan tentang oknum-oknum tak bertanggung jawab saat konser adalah Musicevent, EO lokal yang membantu promotor menggelar acara di Palembang, Sumatera Selatan.
Melalui unggahan Instagram, akun Musicevent membeberkan jika ada banyak penonton yang minta diperlakukan istimewa.
Lalu entah bagaimana pemberitaan berkembang menjadi isu adanya pejabat yang meminta tiket.
"Jadi gini, ada misinformasi dari media pemberitaan, yang pertama, promotor utamanya adalah Neutron Live Asia, saya sendiri.
Sedangkan Musicevent adalah EO (Event Organizer) lokal yang membantu saya dalam menjalankan konser di sana
Lalu berita berkembang menjadi pejabat minta tiket VIP sebanyak lima ratus, saya bisa katakan itu adalah salah,” kata Rendy.
Rendy menjelaskan, memang ada oknum yang masuk ke akses konser tanpa tiket.