Hal ekstrem ini dilakukan Rina lantaran ia ingin adiknya sembuh entah bagaimana pun caranya.
"Saya cuma mau adik saya sembuh, gimana pun caranya. Karena kekurangan biaya, saya mau jual ginjal saya, supaya adik saya bisa berobat dan sembuh," pungkasnya.
Rupanya kisah haru dan perjuangan Rani ini sampai mendapatkan tanggapan dari Pemkab Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan sampai turun tangan memastikan bila biaya pengobatan adik Rani sudah ditanggung BPJS Kesehatan Daerah.
"Pemkab Kubu Raya memberikan bantuan sosial untuk pengobatan Bery, dengan fasilitas BPJS daerah," kata Muda Mahendrawan, Jumat (12/7/2019).
Menurut Muda Mahendrawan, setelah diselidiki rupanya adik Rani telah terdaftar dan memiliki BPJS Kesehatan mandiri.
Namun lantaran tagihannya tak pernah dibayarkan, BPJS Kesehatan milik adik Rani pun dinyatakan tak aktif.
"Namun kini, BPJS mandirinya sudah dipindahkan ke BPJS daerah," lanjutnya.
Muda Mahendrawan mengatakan pemerintah tak mungkin tutup mata dengan kasus yang dialami oleh Rina dan keluarganya.