Baru Kemarin Sore Sepakat dengan India untuk Tarik Prajuritnya dari Lembah Galwan, Kini China Kembali Kirim 20.000 Tentara ke Ladakh Timur

Jumat, 03 Juli 2020 | 14:13
PTI

India vs China

Sosok.ID - Konflik yang terjadi antara China dan India nampaknya masih jauh dari kata usai.

Pasalnya hubungan kedua negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia ini justru makin sengit.

Sebab hingga kiniketegangan di Lembah Galwan, Ladakh Timur tak kunjung mereda juga.

Padahal, dua utusan setingkat jenderal telah bertemu di garis perbatasan LAC pada Selasa (30/6/2020).

Baca Juga: Terbongkar! Sebelum Bunuh 20 Tentara India dengan Mutilasi, China Ternyata Kirim Petarung ke Lokasi Sengketa, Ini Buktinya!

Keduanya sepakat meredakan ketegangan, tetapi ternyata China lebih agresif, bahkan mengirim puluhan ribu tentara ke tempat itu.

Badan intelijen India, Rabu (1/7/2020) mengungkapkan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok belum juga mundur dari LAC.

Bahkan, telah menirim dua divisi pasukan melintasi Garis Kontrol Aktual (LAC) di daerah-daerah yang disengketakan.

Dalam pertemuan dengan India, Kepala Militer Xinjiang Selatan, Mayor Jenderal Liu Lin telah setuju menarik pasukan dari Lembah Galwan.

Baca Juga: China Terancam, India Sudah Kepalang Marah Hingga Beli Sistem Pertahanan Udara S-400 Rusia

Hal itu disampaikannya kepada Letnan Jenderal Harinder Singh, komandan korps XIV yang berbasis di Leh, India.

Tetapi, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengerahkan lebih dari 20.000 tentara di sepanjang LAC, dekat sektor Ladakh Timur

India terus mengamati kegiatan 10.000-12.000 pasukan China lainnya yang dikerahkan dari Xinjiang.

Dengan mobilitas tinggi dan persenjataan di belakang akan mampu mencapai garis depan India hanya dalam waktu 48 jam.

Baca Juga: Baru Kemarin Sepakat Gencatan Senjata, China Balik Gemakan Klaim Atas Lembah Galwan, India Sebut Tuntutan Tiongkok Tak Berdasar

"Tentara China telah mengerahkan dua divisi pasukan, sekitar 20.000 orang di sepanjang LAC di sektor Ladakh Timur," kata pejabat pemerintah kepada kantor berita India, ANI, Rabu (1/7/2020).

"Ada sebanyak 10.000 tentara dari divisi lain yang disiagakan di Provinsi Xinjiang Utara, berjarak 1.000 kilometer dari garis depan pertempuran," ujarnya.

Tetapi dapat dimobilisasi untuk mencapai perbatasan dalam waktu 48 jam karena medan datar di sisi China.

"Kami terus mengawasi pergerakan pasukan ini bersama dengan yang telah dikerahkan dekat dengan wilayah India," kata sumber itu.

Baca Juga: Semangat Menyambut Perang dengan China, India Borong Berbagai Mesin Tempur Kelas Berat dari Rusia

Sumber mengatakan India dan China telah berbicara di tingkat diplomatik dan militer selama lebih dari enam minggu.

Tetapi, tidak ada pengurangan jumlah pasukan atau peralatan militer oleh China di garis depan, kata mereka.

Sumber mengatakan, China juga memiliki dua divisi yang dikerahkan dari wilayah Tibet.

Tetapi mereka membawa hampir dua divisi tambahan dari lokasi sejauh 2.000 kilometer dari daratan China untuk mengimbangi jumlah pasukan India.

Baca Juga: Tak Jadi Pecah Perang, India dan China Telah Sepakat Lakukan Gencatan Senjata, Setelah Konflik Berdarah di Lembah Galwan Digadang-gadang Bakal Picu Perang Nuklir

Sumber mengatakan India juga meningkatkan posisi dengan dua divisi tambahan dari lokasi terdekat sektor Ladakh Timur.

Termasuk divisi gunung cadangan yang setiap tahun melakukan latihan perang di wilayah Ladakh Timur.

Tank dan kendaraan tempur infanteri BMP-2 juga telah diterbangkan oleh Angkatan Udara.

Di samping elemen-elemen yang ada dari brigade lapis baja yang ditempatkan dekat dengan sektor DBO.

Baca Juga: Bentrokan India-China di Perbatasan Berpotensi Jadi Awal Peperangan Besar Asia Timur Raya Jilid II

Sektor Ladakh Timur, saat ini, dijaga oleh Divisi Trishul Infanteri yang berbasis di Karu bersama dengan tiga brigade yang terletak di sepanjang LAC.

Melihat agresi dan penyebaran China di sepanjang sektor DBO dari Lembah Galwan dan ke daerah Karakoram Pass,

Angkatan Darat India juga mempertimbangkan penyebaran divisi lain di sektor itu, kata sumber tersebut.

Di danau Pangong Tso dan daerah Finger, orang China telah menempatkan diri dengan sangat kuat di daerah Finger 8.

Baca Juga: Terbongkar, Pakar Siratkan Tak Mungkin Ada Kematian 20 Tentara India Tanpa Persetujuan Pemimpin Tertinggi China, Xi Jinping yang Perintahkan?

Mereka telah mendirikan basis administrasi bersama dengan penyebaran kendaraan berat dan peralatan tempur besar.

"Jalan yang dibangun oleh China dari Finger 8 ke Finger 5 di sepanjang danau juga membantu mereka dalam transfer cepat pasukan ke pangkalan Finger 4."

"Waktu orang Cina memindahkan pasukan jauh lebih pendek daripada India, "kata sumber itu.

China juga membangun infrastruktur militer tepat di bawah mereka dekat danau, kata sumber itu.

Baca Juga: Bersikukuh Tak Bakal Perang dengan India karena Bentrokan Berdarah di Galwan, Tapi Mengapa China Siagakan 2 Senjata Nuklir di Perbatasan Himalaya?

Sisi China telah berbaris dengan pasukan dalam jumlah besar di daerah Finger dan danau Pangong Tso pada 18-19 Mei.

Mereka memiliki hampir 2.500 tentara melawan 200 tentara India yang dikerahkan di sana di tepi danau.

Menggambarkan gerakan China di dekat danau dan di dalamnya sebagai "serangan belalang."

Sumber itu mengatakan China belum mengizinkan patroli India untuk terus berpatroli di luar Finger 3.

Baca Juga: Xi Jinping Putus Asa, Pamer Otot Militer Cuma Kedok Agar Tidak Terlihat Lemah, Agresi Lawan India dan Gempuran Konflik Ini Bukti Terpuruknya Negeri Panda!

Di mana pihak India juga memiliki basis administrasi.

Sumber mengatakan meskipun pembicaraan telah dilakukan dengan China di tingkat militer dan diplomatik.

Tampaknya waktu untuk penyelesaian krisis akan sangat lama dan pihak India juga mempersiapkan diri untuk jangka panjang.

"Pengerahan itu diperkirakan akan berlanjut hingga September atau Oktober ketika salju mulai turun di dataran tinggi," kata sumber itu.

Baca Juga: Puncak Kemarahan Warga India pada China, Datangi Upacara Kremasi Tentara yang Tewas di Mutilasi Prajurit Tiongkok Sembari Bakar Foto Xi Jinping

Di lembah sungai Galwan, penyebaran pasukan China akan lebih sulit di musim panas.

Kondisinya akan menjadi relatif lebih mudah selama bulan-bulan musim dingin ketika air akan membeku, kata sumber itu.

Pengerahan besar-besaran di kedua sisi dimulai pihak China pertama kali mendekat Patroli Point 14 di lembah sungai Galwan pada 4-5 Mei 2020.

China mengklaim wilayah di sana dan meminta pihak India untuk pergi ke barat sungai Shyok dekat posisi India KM 120.

Baca Juga: China Sampai Dibuat Terkesan, Inilah Rahasia Kekuatan Militer India yang Digadang-gadang Bisa Ungguli Rusia dan Amerika

(M Nur Pakar)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Ketegangan Belum Reda, India dan China Kerahkan Puluhan Ribu Tentara ke Lembah Galwan

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Serambi News

Baca Lainnya