Follow Us

Deolipa Yumara dan Kamaruddin Simanjuntak Sebut Ada Dua Sosok Berbeda yang Provokasi Ferdy Sambo Sampai Habisi Nyawa Brigadir Yosua, Siapa Mereka Sebenarnya?

May N - Senin, 29 Agustus 2022 | 14:09
Ferdy Sambo mengajukan banding atas putusan sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP) yang digelar, Kamis (25/8/2022)
YouTube Kompas TV

Ferdy Sambo mengajukan banding atas putusan sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP) yang digelar, Kamis (25/8/2022)

"Sehingga dapat satu sudut pandang. Oh ternyata, ada posisi dimana Kuwat ini orang sipil, lalu ajudan lainnya polisi semua. Kuat ini tersinggung kalau gak jadi bosnya mereka. Juga tersinggung kalau Sambo lebih dengerin omongan ajudannya yang polisi-polisi ini, daripada dia," ujar Deolipa.

"Kuat maunya nomor satu, tapi dia sipil. Apalagi dia bawaan orang lama, jadi dia gak mau kalah. Akhirnya dia bikin propaganda dan fitnah serta ceritalah ke Sambo," kata Deolipa.

Versi Kamaruddin Simanjuntak

Sementara itu Kamaruddin Simanjuntak menyebut jika ajudan yang berinisial D sering menghasut Ferdy Sambo, memicu pertengkaran dengan Putri Candrawathi.

Hasutan ini disebut Kamaruddin berbentuk provokasi.

"(Provokasi itu) dengan cara mengatakan ajudan ini (Brigadir J) pakai parfum sama dengan yang dipakai ibu (Putri Candrawathi)."

"Kemudian menghasut, almarhum ini pernah dia pergoki menembak foto dari pak Ferdy Sambo selaku Kadiv Propam."

"Kemudian menghasut Bapak Ferdy Sambo seolah almarhum ini adalah membocorkan rahasia daripada Ferdy Sambo kepada ibu, sehingga memicu pertengkaran antara ibu dengan bapak, sehingga menyebabkan ibu menjadi sakit," kata Kamaruddin, Sabtu (20/8/2022) dikutip dari Tribunnews.com.

Informasi ini, jelas Kamaruddin, diketahuinya dari bukti percakapan via WhatsApp atau WA.

"Itu terekam dalam percakapan ya, percakapan elektronik," jelas Kamaruddin.

Baca Juga: Emosi Ferdy Sambo Memuncak Saat Komnas HAM Pertanyakan Peristiwa di Magelang dan Rumah Saguling

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest