Follow Us

Mimpi Buruk Bagi Negara-negara Tetangga Indonesia, Jet Tempur Tercanggih China Lalu Lalang di Langit Laut China Selatan dan Timur

Rifka Amalia - Minggu, 17 April 2022 | 18:47
Gambar ilustrasi jet tempur China
SCMP/Weibo/NULL

Gambar ilustrasi jet tempur China

Dan ini hanya menjadi mungkin karena kapal-kapal dapat menggunakan kelompok pulau yang luas sebagai basis operasi depan mereka.

Dan hasilnya hal itu menekan Vietnam, Malaysia, dan Filipina untuk keluar dari Laut China Selatan, lapor VnExpress International.

Pangkalan Kepulauan Spratly dibangun antara 2013 dan 2016 dan sebagian besar infrastruktur militer selesai pada 2018.

Pengerahan angkatan laut, penjaga pantai, dan pasukan milisi berada di level mereka saat ini pada akhir 2018.

Pada awal 2020, China mulai mengerahkan pesawat patroli ke pulau-pulau secara teratur tetapi belum mengerahkan jet tempur.

Menurut Carlyle Thayer, profesor emeritus di Universitas New South Wales Canberra di Akademi Angkatan Pertahanan Australia, militerisasi pulau-pulau buatan telah memungkinkan China untuk mengkonsolidasikan kendalinya atas Laut China Selatan, lapor VnExpress International.

Thayer mengatakan, “China saat ini dapat mengancam pesawat militer dan sipil dengan sistem HQ-9 yang terbang dalam jarak 125 km dari pulau buatannya hingga ketinggian 27 km. Dan China dapat menargetkan kapal permukaan hingga 400 km.”

“Kemampuan ini seharusnya mengintimidasi negara-negara pesisir. Dan pada saat konflik, China dapat menargetkan kapal dan pesawat musuh yang transit atau terbang di atas Laut China Selatan,” tambah Thayer.

Profesor Herman Joseph Kraft, Universitas Filipina, mengatakan bahwa militerisasi China di beberapa pulau di Laut China Selatan memungkinkan Beijing untuk meningkatkan penjaga pantai dan angkatan lautnya untuk berpatroli di daerah tersebut.

Kraft khawatir China akan mencoba memperkuat cengkeramannya di pulau buatan di Scarborough Shoal, yang tidak akan diterima Filipina.

Carl Schuster, seorang profesor tamu di nyebut bahwa AS telah memperkirakan bahwa China akan memiliterisasi Beting Scarborough sebelum 2030 dan juga memperkirakan bahwa prosesnya akan dimulai pada 2025.

Meskipun China saat ini tidak menempatkan peralatan militer atau garnisun di Scarborough Shoal, peta menunjukkan cakupan radar dan cakupan senjata yang sekarang telah didirikan negara di selatan Scarborough Shoal dan cakupan apa yang akan terjadi ketika menempatkan garnisun dan peralatan di Scarborough Shoal, dilaporkan VnExpress International. (ANI)

Source : The Print

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest