Mengutip dari Reuters,meski penjualan disetujui oleh Kementerian Luar Negeri AS, proses negosiasi belumlah usai.
Tak hanya F-15, paket yang disetujui AS tersebut juga mencakup 87 mesin, bersama dengan radar, komputer, sistem navigasi, dan perangkat keamanan untuk jet tempur canggih.
Kini pihak Kementerian Pertahanan Indonesia belum bisa berbicara mengenai pengumuman AS tersebut.
(*)