Follow Us

Sesumbar Berlebihan, Ternyata Kekuatan Militer AS Terutama Rudal Hipersoniknya DItertawai Rusia dan China, Ada Apa?

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Kamis, 10 Februari 2022 | 16:41
Ilustrasi. Sesumbar Berlebihan, Ternyata Kekuatan Militer AS Terutama Rudal Hipersoniknya DItertawai Rusia dan China, Ada Apa?
CASIC/Global Times

Ilustrasi. Sesumbar Berlebihan, Ternyata Kekuatan Militer AS Terutama Rudal Hipersoniknya DItertawai Rusia dan China, Ada Apa?

Baca Juga: Begini Kekuatan Senjata Luncur Hipersonik China yang Bikin AS Gemetar Ketakutan! Sanggup Pecundangi Sistem Pertahanan Rudal

Terbatasnya radar rudal pertahanan secara geogradis artinya tidak semua wilayah kritis dapat dilindungi melawan serangan itu.

Hal ini tercatat dalam fakta bahwa perisai rudal NATO tidak bisa melindungi Bulgaria, Yunani, Romania, dan Turki, dari serangan rudal datang dari Iran dengan sistem intersepsi tengah jalan di Polandia, membuat diperlukannya perkembangan kemampuan intersepsi tahap terminal.

Harga mahal rudal SM-6 Dual, diperkirakan sekitar 5 juta USD per rondenya, akan membuatnya sangat mahal untuk mengirimkan senjata yang secara potensial cukup untuk mengalahkan serangan jenuh rudal hipersonik, yang bisa dipersenjatai dengan pengecoh dan penghadang lain untuk memperdaya rudal pertahanan.

Mengingat tantangan biaya dan kemampuannya, logis jika berpikir alternatif pengembangan berarti mengalahkan senjata hipersonik sebagai bagian dari pertahanan rudal berlapis-lapis.

Satu pilihan jelas adalah menggunakan interseptor rudal di lapang.

Sementara SM-6 Dual memiliki beberapa kemampuan hipersonik, diyakini SM-6 ternyata terpinggirkan.

Hal ini karena Agensi Pertahanan Rudal AS (MDA) telah memberikan izin bagi Lockheed Martin, Northrop Grumman dan Raytheon Missiles and Defense untuk membuat konsep Glide Phase Interceptor.

Tahun 2020, MDA melaporkan masalah pendanaan dengan program itu dan menunda pengembangan interseptor hipersonik, menyarakan jika mereka akan mencari solusi lebih bisa dicapai dalam jangka dekat.

Namun upaya AS untuk mengembangkan pertahanan kontra-hipersonik berganting pada meningkatkan infrastruktur pertahanan rudal yang sudah ada.

Senjata api adalah pertahanan melawan senjata hipersonik lainnya yang bisa dikembangkan.

Dengan itu, satelit adalah kunci kerentanan dalam rantai pembunuhan hipersonik, dengan senjata-senjata ini bergantung pada satelit untuk menarget, melacak, dan memandu.

Source : intisari, Asia Times

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest